Eduwara.com, JOGJA – Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Fathul Wahid mengatakan pihaknya masih memberikan gaji kepada Ahmad Munasir Rafie Pratama yang menghilang ke Amerika Serikat sejak 13 Februari 2023.

"Menurut regulasi, selama belum ada perubahan status legal, kami wajib tetap menggaji. Kecuali, jika nanti terjadi proses karena dikeluarkan misalnya," papar Fathul, Jumat (31/3/2023).

Dia menjelaskan, kondisi belum kembalinya Rafie saat ini pihaknya melakukan mitigasi terkait proses bisnis. Ini mengingat Rafie adalah Wakil Dekan Bidang Sumber Daya Fakultas Teknologi Industri (FTI) UII.

• Gandeng UNNES, PGN Wujudkan Ketahanan Pangan Warga Tambakrejo Semarang
• Bangun Rantai Nilai Mineral dan Baterai Kendaraan Listrik, MBMA Perkuat Modal Lewat IPO
• Delapan Dosen UMBY Raih Sertifikasi Bidang Artificial Intelligence

Maka, Fathul mengatakan, akan ada Penjabat Wakil Dekan hingga pemilihan definitif yang bakal ditentukan nantinya.

Fathul menjelaskan, pihaknya memang perlahan mengambil keputusan sembari mengumpulkan banyak informasi terkait eksistensi Rafie.

Meski demikian, Rektor mengakui, pihaknya tidak lagi berkomunikasi dengan Rafie hingga akhir Maret 2023 ini. Pihak UII memastikan komunikasi terakhir dengan yang bersangkutan dilakukan Februari 2023, saat membalas surel korespondensi UII.

• Tahun Ini, UIN Sunan Kalijaga Jadi PTKIN Terfavorit Pendaftar SPAN
• UMBY Kembangkan Pusat Karir di Sekolah
• Di Malaysia Tecnology Expo 2023, PEM Akamigas Boyong Dua Medali

"Keluarga? Kami tidak tahu. Kami tidak menghubungi keluarga. Namun, mungkin ada komunikasi nonresmi, antarpersonal dari teman-teman seprodi dan itu di luar pantauan kami," terangnya.

Fathul juga sedang mendiskusikan bersama tim terkait pelanggaran yang dilakukan Rafie, mengingat ini adalah kasus pertama yang terjadi di UII sepanjang sejarah berdiri.

Fathul juga memastikan pihaknya belum menerima laporan kepulangan Rafie hingga saat ini dari pihak manapun.