Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) resmi mengumumkan sebanyak 3.498 calon mahasiswa dari berbagai luar negeri telah mendaftar untuk diterima kuliah pada periode tahun akademik 2023/2024. Jumlah mahasiswa dari luar negeri yang mendaftar tahun ini meningkat tiga kali lipat dibanding tahun lalu.
Senin (14/11/2022), Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan AIK UMY Faris Al-Fadhat, mengatakan pada tahun akademik 2023/2024, per 7 November jumlah mahasiswa asing yang sudah mendaftar di UMY adalah 3.498 calon mahasiswa. Sementara tahun lalu, jumlah yang mendaftar hanya berkisar 1.411 orang.
"Tinginya animo dari calon mahasiswa ini menandakan UMY sudah dikenal sebagai kampus yang terbuka dengan berbagai macam hubungan internasionalisasi, baik itu hubungan kerja sama, pertukaran mahasiswa, sekaligus penerimaan mahasiswa asing," katanya.
Fariz menegaskan meski peminat kuliah di UMY meningkat, namun pihaknya memastikan akan menyeleksi ketat. Mereka yang mendaftar ini berasal dari 71 negara yang berbeda, namun umumnya dari negara-negara Asia, Amerika Latin, Eropa dan Afrika.
Para calon mahasiswa ini dapat mengambil dua skema pendaftaran, jalur beasiswa dan jalur biaya mandiri serta mendaftar di berbagai program internasional di UMY dari jenjang S1 hingga S3.
"Semakin banyak pendaftar, maka proses seleksi yang dilakukan pun akan semakin ketat. Maka tingkat competitiveness di UMY akan semakin tinggi, dan hasilnya mahasiswa yang nantinya lolos adalah mahasiswa yang berkualitas," lanjutnya.
Faris menerangkan penguatan program internasionalisasi seperti pengiriman mahasiswa ke luar negeri, kerja sama dengan berbagai kampus dan instansi luar negeri semakin memperkuat posisi UMY sebagai kampus yang memiliki kualitas internasional.
Ia membandingkan, sejak 2019 hingga 2021, peningkatan jumlah pendaftar dari calon mahasiswa asing tidak terlalu signifikan. Namun, sekarang dengan masa pendaftaran yang masih akan dibuka hingga Januari 2023, jumlah pendaftar sudah meningkat pesat.
Citra baik UMY di mata internasional juga merupakan hasil dari upaya melakukan branding yang sudah dilakukan, baik secara langsung maupun tidak. Diadakannya kerja sama dan pertukaran mahasiswa pun menjadi penguatan bagi soft branding UMY di luar negeri.
"Metode branding yang kedua adalah dengan promosi langsung. Contohnya dengan mengadakan gathering para duta besar dari luar negeri. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan UMY ke negara mereka yang nantinya dapat disampaikan melalui Kementerian Pendidikan di negara masing-masing," jelas dosen Ilmu Hubungan Internasional UMY ini.