logo

Kampus

Untirta Kukuhkan Empat Guru Besar

Untirta Kukuhkan Empat Guru Besar
Pengukuhan Empat Guru Besar Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) dilaksanakan, Kamis (31/3/2022), secara hibryd melalui Instagram dan YouTube Untirta Offical dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. (EDUWARA/Humas Untirta)
Redaksi, Kampus01 April, 2022 17:19 WIB

Eduwara.com, SERANG – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengukuhkan empat Guru Besar. Pengukuhan keempat Guru Besar, yaitu Wahyu Susihono, Asep Muhyidin, Erlina Yustanti, dan Nurhaedah Gailea, dilaksanakan di Gedung Auditorium Untirta, Kampus Sindangsari, Kabupaten Serang, Kamis (31/3/2022).

Dalam sambutannya, Rektor Untirta Fatah Sulaiman, menyampaikan, dengan bertambahnya guru besar tentu saja akan menambah kekuatan intelektual institusi dan khasanah keilmuan yang lebih variatif. Pengukuhan Guru Besar akan menjadi kekuatan akademik agar tetap konsisten dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Untirta sebagai menara air harus terus memberi kesejukan dan kedamaian dan hadirnya para Guru Besar baru di berbagai disiplin ilmu harus mampu memberikan pencerahkan masyarakat dalam menumbuhkembangkan peradaban baru berbasis ilmu pengetahuan,” tutur Fatah seperti dilansir dalam laman resmi Untirta, Kamis (31/3/2022).

Fatah juga mengatakan, menjadi seorang Guru Besar, bukanlah akhir dari pencapaian akademik akan tetapi menjadi pembelajar sepanjang hayat. Ia juga mengatakan akademisi juga harus lebih bijak, memiliki tanggung jawab moral melalui karya yang diakui oleh sivitas akademika Untirta maupun masyarakat.

“Selain pencapaian akademik, seorang Guru Besar juga akan menjadi sumber inspirasi ilmu pengetahuan bagi para generasi muda, baik dosen maupun mahasiswa. Seorang Guru Besar juga harus menjadi suri tauladan yang baik dan bijak yang membawa kewibawaan akademik dan nama besar Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,” paparnya.

Pada pengukuhan tersebut, Wahyu Susihono menyampaikan pidato ilmah berjudul Peran Ergonomi dalam Peningkatan Kesehatan Kerja dan Kualitas Hidup Manusia pada Industri Manufaktur, sedangkan Asep Muhyidin menyampaikan pidato ilmiah tentang Aspek Gramatikal dalam Wacana Fiksi dan Skenario Pembelajaran pada Era Masyarakat 5.0

 Erlina Yustanti, pada pengukuhan tersebut menyampaikan pidato ilmiah berjudul Rekayasa Nanomaterial Berbasis Dielektrik dan Magnetik dalam Meningkatkan Unjuk Kinerja Lebih Unggul, sedangkan Nurhaedah Gailea menampaikan pidato ilmiah tentang Perempuan di Masa Lampau dan Masa yang akan Datang sebagaimana Tercermin dalam Fiksi Indonesia dan Amerika suatu studi Lintas Budaya.

Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi tentang Pengangkatan keempat Guru Besar ini dibacakan oleh Sekretaris Majelis Guru Besar Untirta  Meutia.

Read Next