Kampus
02 Oktober, 2022 23:26 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, SUKOHARJO – Tim Electric Car Research Center (ECRC) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan mengikuti kompetisi mobil hemat energi Shell Eco-Marathon 2022. Ajang internasional tersebut akan dilaksanakan di Sirkuit Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 11-15 Oktober 2022.
Pembimbing tim ECRC, M Alfatih Hendrawan mengatakan mobil yang diikutsertakan merupakan pengembangan ketiga dan dinamai Ababil Evo III.
"Jadi ada Evo I di tahun 2016-2017. Kemudian Evo II di tahun 2018 yang saat itu berangkat ke Jepang. Ketika pandemi, dilakukan pengembangan kembali dan alhamdulillah bisa lolos Shell Eco-Marathon," ujar Alfatih ketika Peluncuran Ababil Evo III dan Pelepasan Tim ECRC oleh Rektor UMS, Jumat (30/9/2022) di Hall Gedung Siti Walidah UMS.
Alfatih menambahkan, mobil akan diberangkatkan pada 4 Oktober 2022, sedangkan tim diberangkatkan 10 Oktober 2022. Dia berterima kasih kepada seluruh pihak yang sudah memberi bantuan kepada tim ECRC sehingga bisa mengikuti kompetisi internasional itu.
Sementara itu, Rektor UMS, Sofyan Anif mengaku gembira dan bersyukur atas torehan prestasi tim ECRC yang dikembangkan mahasiswa Fakultas Teknik dari program studi Teknik Mesin, Teknik Industri, dan Teknik Elektro itu.
"Atas nama civitas akademika UMS, saya selaku Rektor mengucapkan terima kasih kepada tim ECRC, termasuk kepada dekan dan dosen pembimbing. Mudah-mudahan dalam Shell Eco-Marathon mendapatkan juara," kata dia.
Sofyan melanjutkan, prestasi tersebut tidak hanya membanggakan Fakultas Teknik, namun juga kebanggaan UMS. Bahkan bisa menambah poin untuk mencapai akreditasi tingkat internasional.
Oleh karena itu, sambung dia, pihaknya terus membangun komitmen dan fasilitas untuk perkembangan kreativitas dan inovasi mahasiswa. Komitmen itu tentunya menjadi salah satu modal besar UMS untuk menjadi world class university.
Lebih lanjut, mobil Ababil Evo III merupakan perkembangan Ababil Evo II dari segi bodi yang lebih aerodinamis serta berat yang lebih ringan dari 60,5 kg menjadi 56 kg. Perubahan juga terdapat dalam bagian pengereman yang menggunakan hidrolik, visibilitas mobil yang lebih jelas, penambahan sensor arus, tegangan, dan kecepatan. (K. Setia Widodo)
Bagikan