Kampus
21 Februari, 2022 05:58 WIB
Penulis:Bunga NurSY
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, SURABAYA—Perguruan tinggi didorong untuk membentuk dan mengembangkan inovasi inkubator bisnis agar jiwa kewirausahaan mahasiswa dapat diasah secara berkualitas.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan Kuliah Umum di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS), Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (19/02/2022).
Dia menyatakan, program peningkatan kewirausahaan juga menjadi fokus yang sangat penting mengingat rasio kewirausahaan yang masih rendah, yakni sebesar 3,47% dari total populasi. Dengan semakin banyak yang akan menjadi wiraswasta, menjadi penting bagi negara dalam memfasilitasi para job creator ini selain untuk mendapatkan kesempatan, juga memperoleh pembiayaan yang diperlukan.
“Pemerintah juga telah memberikan dukungan pembiayaan bagi wirausaha maupun UMKM melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Segmentasi KUR yang telah terbagi menjadi KUR super mikro, mikro, dan kecil dapat dimanfaatkan bagi mahasiswa yang ingin membangun usahanya sejak dini,” jelasnya seperti dikutip dari situs resmi Kemenko Ekonomi, Minggu (20/02/2022).
Sementara itu, lanjutnya, Indonesia saat ini tengah merasakan bonus demografi dengan mayoritas generasi muda usia produktif (16 tahun—30 tahun), yakni milenial dan Gen-Z.
Berdasarkan sensus penduduk Badan Pusat Statistik tahun 2020, Indonesia memiliki 64,50 juta pemuda dari total 270,20 juta penduduk. Bonus demografi ini tentunya akan mendorong produktivitas dan dari segi demand. Oleh karena itu, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi sangat krusial.
“Melalui APBN 2022, Pemerintah akan terus berkomitmen meningkatkan kualitas SDM. Anggaran yang telah disiapkan adalah sebesar Rp542,8 triliun dan ini dipergunakan untuk peningkatan kualitas SDM sebagai modal utama pembangunan nasional,” ungkap Airlangga.
Pemerintah juga telah menyiapkan Program Bidik Misi/Kartu Indonesia Pintar Kuliah yang akan menjangkau 713.800 mahasiswa, Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan untuk 8.600 mahasiswa baru dan 20.090 mahasiswa on going, bantuan operasional sekolah yang akan menyasar 8,8 juta siswa, serta program Indonesia Pintar yang akan diterima oleh 20,1 juta siswa.
Akselerasi dalam meningkatkan kualitas SDM dan transformasi ekonomi memerlukan koordinasi dan sinergi dengan perguruan tinggi, dan secara khusus UWKS diharapkan terus dapat bekerjasama mendorong Pendidikan Tinggi agar dapat mengembangkan riset-riset yang inovatif, dan juga dapat terus berinovasi, serta ikut dalam memberdayakan masyarakat.
“Saya berharap agar mahasiswa selalu mengikuti perkembangan zaman dan mengasah diri untuk menjadi entrepreneur,” pungkas Menko Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut juga dipamerkan kreasi kokedama, sebuah teknik menanam asal Jepang, yang membuat tanaman hias menjadi lebih indah dan bernilai jual lebih tinggi. Produk dengan teknik yang dikembangkan oleh salah satu dosen UWKS ini, sudah diekspor ke 4 negara yakni Malaysia, Amerika, Australia, dan Turki.
Selain itu juga ditampilkan produk inovasi pengolahan sabut kelapa menjadi pot tanaman dengan bentuk hewan untuk memancing anak-anak agar mau merawat tanaman serta produk mojodama, di mana buah mojo diolah dan dinaikkan nilainya menjadi produk kerajinan yang bernilai ekonomi.
Bagikan