Bantu Ekonomi Warga Terdampak, 34 Mahasiswa UB Ikuti MBKM Semeru II

12 Mei, 2022 21:30 WIB

Penulis:Fathul Muin

Editor:Ida Gautama

12052022-UB MBKM Semeru.jpg
Para mahasiswa didampingi dosen pembimbing peserta Program MBKM Semeru II di Lumajang. (EDUWARA/Istimewa)

Eduwara.com, MALANG — Universitas Brawijaya (UB) kembali memberangkatkan 34 mahasiswa untuk mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di daerah terdampak erupsi gunung Semeru, Lumajang, Rabu (11/5/2022).

Rektor UB, Nuhfil Hanani AR, mengatakan program MBKM ini merupakan program pemerintah yang di-link-kan dengan kegiatan bakti sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. 

"Program pemerintah (program MBKM, red) yang kita link-kan dengan kegiatan bakti sosial. Jadi di sana, mereka membina masyarakat untuk pulih dari bencana itu, macam-macam kegiatannya. Untuk gelombang II ini tentang perekonomian. Temanya macam-macam juga dan ini didanai oleh Brawijaya," kata Nuhfil.

Ketua Panitia Program MBKM Semeru, Sujarwo, optimistis program ini bermanfaat bagi  mahasiswa dan masyarakat. 

"Adik-adik akan membawa misi untuk bagaimana merdeka belajar bermanfaat bagi adik-adik, juga bermanfaat bagi masyarakat Pronojiwo, yang harapannya bersinergi dengan agenda yang dikehendaki pak Camat," katanya.

MBKM Semeru gelombang II ini melanjutkan kegiatan yang telah dilaksanakan peserta gelombang I, yaitu kegiatan pengabdian dan recovery disaster, generate benefit, profiling potensi desa di kecamatan Pronojiwo.

"Kemampuan adaptasi dilatih di sini, mahasiswa belajar kehidupan dan mengembangkan kapasitas diri di manapun berada," ujar Sujarwo yang juga Wakil Dekan I Fakultas Pertanian UB ini.

Sinergisitas

Peserta MBKM Semeru II disambut oleh Camat Pronojiwo, Hindam Adri. Dia berharap mahasiswa MBKM Semeru gelombang II ini nyambung dengan gelombang I dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. 

"MBKM Semeru II ini memang kami tunggu sebenarnya karena kami punya planning untuk melanjutkan gelombang I. Ada beberapa program yang harus sinergi, dan kebetulan yang kemarin belum tuntas seperti pengembangan perekonomian di Sidomulyo. Tapi sudah ada gelombang II, dan kebetulan nyambung dengan program gelombang I," kata Hindam.

Dia berharap sinergitas ini nantinya dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, mulai dari pemutakhiran data hingga penguatan kegiatan sosial dan ekonomi.

Peserta MBKM Semeru akan menjalankan tugas di Kecamatan Pronojiwo selama 700-800 jam atau selama 3 bulan mulai 11 Mei 2022 untuk mendapat pengakuan setara 20 SKS. 

Anaja Apta mahasiswa FIA UB mengaku baru pertama kali mengikuti program seperti ini. Dia memilih program economy recovery bagi masyarakat Pronojiwo dan ingin mendapat pengalaman dan bisa praktik di masyarakat.

Sedangkan Hidayatul Kurnia mahasiswa FP UB merasa penasaran dengan program ini. Dia tertarik melanjutkan program pemetaan yang dikembangkan peserta gelombang I.

Mahasiswa peserta MBKM gelombang II ini diterjunkan di enam desa, antara lain Sidomulyo, Pronojiwo, Oro-Oro Ombo, Tamanayu, Sumberurip, dan Supiturang, dengan didampingi sembilan dosen pembimbing.