Dinilai Berperan Signifikan Tangani Dampak Ekonomi Pandemi, UNS Beri Penghargaan Pada Sri Mulyani

11 Maret, 2022 15:18 WIB

Penulis:Redaksi

Editor:Bunga NurSY

IMG_20220311_130111.jpg
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati (kanan), menerima penghargaan Parasamya Anugraha Dharma Bhakti Upa Bhaksana oleh Rektor UNS, Jamal Wiwoho (tengah) didampingi Ketua Senat UNS, Adi Sulistiyono, Jumat (11/3/2022). (Youtube UNS)

Eduwara.com, SOLO—Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memberikan penghargaan dan tanda jasa Parasamya Anugraha Dharma Bhakti Upa Bhaksana kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Pemberian itu dilaksanakan bersamaan dengan Dies Natalis ke-46, Jumat (11/3/2022) di gedung Menara Ki Hajar Dewantara.

Penghargaan itu didasarkan keputusan rektor dengan nomor 318/UN27/HK/2922 yang dibacakan Wakil Rektor Bidang Umum dan Sumber Daya Manusia, Prof. Dr. Bandi, M.Si., Ak.

"Saudara Sri Mulyani adalah sosok teladan yang memiliki komitmen kepeloporan dan peran yang signifikan dalam penanganan dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 melalui kebijakan-kebijakan fiskal yang berkeadilan," kata Bandi seperti dikutip dari siaran langsung Dies Natalis ke-46 UNS, Jumat (11/3/2022).

Penghargaan tersebut diberikan dalam bentuk piagam dan lencana. Pemberian dilaksanakan secara langsung oleh Rektor UNS Solo Jamal Wiwoho, didampingi Ketua Senat Adi Sulistiyono.

Di kesempatan itu, penghargaan yang dia dapatkan merupakan penggambaran apresiasi kepada seluruh insan Kementerian Keuangan atas kerja keras dan prestasi dalam mengelola kebijakan fiskal dan menjaga keuangan negara.

Sementara itu, Sri Mulyani mengatakan UNS Solo telah ikut menyumbangkan pemikiran dalam pembangunan dan kemajuan Indonesia.

"Dalam dies natalis ke-46 saya berharap, kiprah UNS Solo akan terus meningkat dalam kancah nasional maupun global," ucap Sri Mulyani dalam pembukaan orasi ilmiahnya.

Sri Mulyani menyampaikan seberapa panjang dan dahsyatnya tekanan pandemi Covid-19, penyembuhan dan pemulihan pasti terjadi. Menurut dia, Indonesia harus keluar dari krisis dengan prestasi.

"Kita harus optimis bahwa badai akan berlalu.  Setiap masa selalu ada tantangganya, setiap tantangan selalu ada jawabannya, dan setiap masa pasti ada tokohnya," beber Sri Mulyani.

Ke depan, masih akan ada badai dan tantangan yang harus dihadapi. Indonesia harus selalu siap akan hal tersebut, sehingga Sri Mulyani berharap UNS Solo harus mampu menjadi kawah candradimuka dalam menyiapkan mahasiswanya.

"UNS Solo harus mampu menjadi kawah candradimuka. Menyiapkan mahasiswa yang akan bertarung dan berjuang untuk menjaga dan membangun Indonesia agar lebih baik, adil, maju, dan bermartabat," pungkas dia. (K. Setia Widodo)