Kampus
02 Oktober, 2022 21:22 WIB
Penulis:Setyono
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JOGJA – Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nizam mengatakan saat ini sebutan 'Kota Pelajar' bagi Kota Yogyakarta mendapatkan saingan dari beberapa kota lain.
Dalam beberapa tahun belakangan ini, Kota Malang dan Kota Bandung terus menyosialisasikan diri sebagai Kota Pelajar.
"Karena itulah saya terus mengingatkan para pemangku kepentingan dunia pendidikan di DIY untuk bekerja keras dan bekerja sama dalam mempertahankan status Yogyakarta sebagai Kota Pelajar," jelas Nizam dalam rilis yang diterima Eduwara.com, Minggu (2/10/2022).
Pernyataan ini disampaikan Nizam usai dirinya bersama dengan pimpinan perguruan tinggi swasta bersama dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V bersepeda bersama keliling dari kampus ke kampus pada Sabtu (1/10/2022).
Mantan Dekan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menyatakan jika sebuah kota sudah mendapatkan predikat Kota Pelajar, maka itu menjadi pertanda bahwa pendidikan di sana sudah maju.
"Status Kota Pelajar sebagai label sangat tinggi. Awalnya Yogyakarta sebagai satu-satunya Kota Pelajar. Kalau tidak ada upaya keras menjaga, predikat ini bisa digunakan kota lain. Ingat branding Kota Pelajar bagi Yogyakarta sangat penting," ucapnya.
Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Edy Suandi Hamid membenarkan dan mendukung pernyataan dari Nizam. Dirinya menilai sudah saatnya PTS-PTS di LLDikti V peduli dan lebih bersemangat memajukan pendidikan di Yogyakarta demi mempertahankan predikat Kota Pelajar.
"Semua pimpinan perguruan tinggi punya semangat untuk maju bersama. Acara bersepeda bareng ini bagian dari tekad memajukan pendidikan," kata Edy.
Nizam bersama seluruh Rektor PTS di DIY bersepeda dengan mengambil titik keberangkatan di halaman LLDikti V dan berakhir di Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD) Yogyakarta.
Di rute sepanjang 24 Km yang dilalui, rombongan menyambangi empat kampus berbeda seperti Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa APMD, Akademi Perikanan, Universitas Teknologi Digital Indonesia (UTDI), STIPRAM dan berakhir di STTKD.
Bagikan