LPT-KA UMM Imbau Orang Tua Responsif pada Red Flag Perkembangan Anak

30 Januari, 2022 22:18 WIB

Penulis:Fathul Muin

Editor:Ida Gautama

30012022-UMM LPTKA.jpg
Pembinaan Tumbuh Kembang Anak yang diselenggarakan atas kerja sama Laboratorium Psikologi Terapan Keluarga-Anak (LPT-KA) dan Pusat Kegiatan Gugus (PKG) Kecamatan Lowokwaru, Selasa (25/1/2022) (EDUWARA/Istimewa)

Eduwara.com, MALANG — Laboratorium Psikologi Terapan Keluarga-Anak (LPT-KA) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) mengimbau orang tua untuk cepat merespon tanda bahaya atau red flag pada perkembangan anak supaya cepat pemulihannya.

Psikolog dari LPT-KA UMM, Atika Permata Sari, bahkan meminta red flag pada perkembangan anak, untuk segera ditindaklanjuti oleh para orang tua. Dalam hal ini, yang perlu dicermati adalah aspek motorik yang berfokus pada pergerakan fisik anak.

Dijelaskannya, tiap usia memiliki perbedaan dan ciri tumbuh kembangnya masing-masing. Kemudian ada pula aspek bahasa dan sosio emosional. Keduanya juga sama-sama memiliki standar perlu tidaknya anak dibawa ke pihak yang lebih profesional untuk dibantu.

"Saat menemukan permasalahan tersebut, ada baiknya kita sebagai orang tua dan pendidik segera melakukan penanganan agar proses pemulihan pada anak bisa berlangsung dengan cepat pula," katanya, Minggu (30/1/2022).

Oleh karena itu, lanjut Atika, sinergisitas antara orang tua dan guru menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam mendidik anak. Utamanya dalam mencapai tahap-tahap perkembangan anak. Kerja sama antara keluarga dan pihak sekolah sangat diperlukan. Begitupun dengan konsistensi yang kuat agar anak tidak mengalami perasaan kebingungan dalam bersikap dan berperilaku.

Menurut Atika, anak yang mengalami permasalahan pada tahap perkembangannya, bukan berarti ia tidak bisa menjadi orang yang sukses pada kemudian hari. Dalam hal ini, Atika yang juga dosen UMM ini menekankan pentingnya perhatian selama masa tumbuh kembang anak. 

“Orang tua perlu mengasah kemampuan utama anak sekaligus melatih hal-hal yang belum dikuasai oleh anak. Dengan begitu, anak bisa mengejar ketertinggalan tahapan milestone yang dimiliki,” katanya.

Secara terpisah, saat egiatan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak yang diselenggarakan atas kerja sama sama Laboratorium Psikologi Terapan Keluarga-Anak (LPT-KA) dengan Pusat Kegiatan Gugus (PKG) Kecamatan Lowokwaru, Selasa (25/1/2022), Ketua PKG Kecamatan Lowokwaru, Sadia Mewar, mengatakan semua anak seharusnya mendapatkan pembelajaran yang baik. 

Pertemuan rutin, menurut Sadia Mewar, menjadi salah satu upaya dalam mengevaluasi dan mencari solusi atas problematika yang sedang dialami anak. Kesuksesan mendidik anak juga tidak lepas dari pemahaman pendidik mengenai tonggak capaian perkembangan anak. 

"Pemahaman ini akan berefek pada seberapa maksimal tumbuh kembang peserta didik yang bergantung pada stimulasi yang diberikan," kata Sadia 

Karena itulah, dia menilai, penyesuaian kurikulum, rancangan stimulasi, hingga dasar asesmen harus berdasarkan pada milestone yang sesuai dengan usia.