Luncurkan UMSA, Haedar Nashir Ingin Pendidikan tak Diterapkan Asal-asalan

16 Mei, 2023 21:20 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

16052023-UMSA haedar nashir di grand launching.png
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, berharap kehadiran UMSA di Sampit, Kalteng pada Selasa (16/5/2023) tidak dibarengi dengan penerapan pendidikan yang asal-asalan. (EDUWARA/Dok. PP Muhammadiyah)

Eduwara.com, JOGJA – PP Muhammadiyah menyambut baik kehadiran Universitas Muhammadiyah Sampit (UMSA), Kalimantan Tengah. Diluncurkan langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, diharapkan kehadiran UMSA ini tidak dibarengi dengan penerapan pendidikan yang asal-asalan.

Dalam rilis Selasa (16/5/2023), UMSA merupakan penggabungan antara AKBID Muhammadiyah Kotawaringin Timur dan STKIP Muhammadiyah Sampit sejak awal 2023.

"Kami menyampaikan terima kasih pada Kemendikbudristek dan pemerintah Kalimantan Tengah, dan khusus Pemerintah Daerah Kotawaringin Timur yang sejak awal mendukung, mem-back up bahkan memfasilitasi lahirnya Universitas Muhammadiyah Sampit," ucap Haedar.

Haedar menyebut kehadiran UMSA bukan untuk kepentingan pribadi Muhammadiyah, melainkan untuk kepentingan bangsa Indonesia secara umum, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial serta pemberdayaan masyarakat.

Kehadiran UMSA ini sebagai upaya meringankan pekerjaan rumah dalam membangun keadaban bangsa. Di sisi lain, keunggulan sumber daya alam juga belum mampu mewujudkan negara merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur karena potensi SDM-nya yang rendah dan tertinggal di ASEAN.

"Maka di sinilah kuncinya pendidikan. Pendidikan kita harus men-drill betul potensi anak-anak warga bangsa kita. Tidak bisa pendidikan asal-asalan. Ketinggalan nanti," kata Haedar.

Universitas Pertama di Sampit

Wakil Bupati Kotawaringin Timur, Irawati menyatakan suka cita atas berdirinya UMSA yang merupakan universitas pertama yang berdiri di kota Sampit.

"Kami menaruh harapan besar bagi Muhammadiyah dalam membangun sumber daya manusia di wilayah tersebut," jelasnya.

Bagi Irawati, pendidikan adalah pilar utama berdirinya sebuah bangsa untuk merancang masa depan. Semakin tinggi pendidikan di suatu daerah maka tinggi pula manusia di sekitarnya, sekaligus membantu program pemerintah mencerdaskan anak bangsa.

Dia juga berharap agar UMSA ke depan melahirkan intelektual muda yang unggul, profesional, serta kreatif menghadapi dinamika zaman.

"Universitas Muhammadiyah Sampit kami harapkan dedikasi, profesionalisme, loyalitas, pengabdian dan kerja keras dalam mengajar dan membimbing sehingga hari ini mencapai prestasi yang cemerlang," ujarnya.