Sekolah Kita
24 Juni, 2022 16:48 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, SUKOHARJO – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 3 Sukoharjo siap mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
Semangat itu tampak setelah mengikuti In House Training Pelatihan Implementasi Pembelajaran Kurikulum Merdeka Bagi Guru MIN 3 Sukoharjo, Kamis (23/6/2022).
Acara yang dihadiri oleh Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo Muh. Mu’alim, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Susilowati, Kepala MIN 3 Sukoharjo Heru Purnomo serta diikuti 55 peserta itu bertempat di di Ball Room Hotel Sarila Sukoharjo.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Ketelan Solo Dwi Jatmiko yang menjadi pembicara dalam acara itu meyakini, MIN 3 Sukoharjo dan MIN Mitra Sahabat mampu dan sudah siap mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.
“Kepala MIN 3 Sukoharjo Heru Purnomo bersama tim sekolah siap mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka lebih berfokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya,” ujar Jatmiko seperti siaran pers yang diterima Eduwara.com, Jumat (24/6/2022).
Menurutnya, guru di MIN 3 Sukoharjo kreatif dan inovatif, ada tiga guru olahraga, guru agama, dan ahli di bidang masing-masing.
Kurikulum ini, sambung dia, bersifat dinamis dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai konteks dan karakteristik murid. Dengan demikian, proses pembelajaran diharapkan menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru, dan menyenangkan.
Jatmiko juga mengenalkan capaian pembelajaran hingga modul ajar yang akan digunakan dalam implementasi Kurikulum Merdeka. “Kegiatan pembelajaran di kelas diharapkan bisa mengembangkan kompetensi peserta didik sesuai dengan capaian pembelajaran pada fasenya,” kata dia.
Berbagai kegiatan, lanjut dia, dapat dilakukan untuk membantu peserta didik mencapai kompetensi yang diharapkan. Seperti membuat rancangan kegiatan yang menarik, membangun rasa ingin tahu murid, dan dihubungkan dengan kehidupan atau lingkungan sekitarnya sehingga menjadi pembelajaran yang bermakna.
Jatmiko menambahkan, Kurikulum Merdeka merupakan jawaban dari segala permasalahan pendidikan yang ada di Indonesia. Kurikulum itu dibuat dengan tujuan pendidikan di Indonesia bisa seperti pendidikan di negara maju, di mana siswa diberikan kebebasan dalam memilih apa yang diminatinya dalam pembelajaran.
“Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka dilakukan berbasis projek untuk pengembangan soft skill dan karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila. Kemudian fokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi,” kata dia. (K. Setia Widodo/*)
Bagikan