Pemulihan Populasi Wader Pari, Peluang Peningkatan Ketahanan Pangan

16 September, 2025 23:58 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Ida Gautama

16092025-UGM Wader Pari.jpg
Sebanyak 5.000 ekor ikan Wader Pari (Rasbora lateristriata) dilepasliarkan kembali di Sungai Baros, Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan tebar ikan wader ini merupakan rangkaian kegiatan workshop Wader Pari (Rasbora lateristriata) Restocking Activity for Food Dashboard System (FDS) di Balai Desa Tirtohargo. (EDUWARA/Dok. UGM)

Eduwara.com, JOGJA – Sebanyak 5.000 ekor ikan Wader Pari (Rasbora lateristriata) dilepasliarkan kembali di Sungai Baros, Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemulihan populasi ikan Wader Pari ini dinilai akan membuka peluang peningkatan komoditas berbasis ikan untuk ketahanan pangan.

Pelepasliaran ini dilakukan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Senin (15/9/2025), bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), GAIN Indonesia, mahasiswa dan perangkat desa.

“Kegiatan tebar ikan wader ini merupakan rangkaian kegiatan workshop Wader Pari (Rasbora lateristriata) RestockingActivity for Food Dashboard System (FDS) di Balai Desa Tirtohargo,” kata dosen dan peneliti dari Fakultas Biologi UGM, Bambang Retnoaji, Selasa (16/9/2025).

Ibnu Budiman selaku Manajer Lingkungan GAIN Indonesia mengatakan program ini bertujuan memperkuat populasi ikan di alam, menjaga kepunahan sumber daya, serta meningkatkan pemanfaatan secara berkelanjutan.

“Agar pelaksanaan restocking benar-benar memberi manfaat jangka panjang, kegiatan ini perlu dirancang secara terintegrasi dengan upaya konservasi, perbaikan habitat, serta keterlibatan aktif masyarakat,” ucapnya.

Momentum Kolaborasi

Kepala Dinas Perikanan DIY, Hery Sulistio Hermawan, menambahkan populasi ikan di perairan alami terus mengalami penurunan akibat berbagai faktor, seperti degradasi habitat, penangkapan berlebih, serta praktik perikanan yang kurang ramah lingkungan.

“Kondisi ini berdampak langsung pada berkurangnya ketersediaan sumber daya perikanan yang berdampak pada ketahanan pangan dan perikanan. Oleh karena itu, salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah melalui kegiatan restocking,” terangnya.

Restocking ikan Wader Pari, lanjut Hery, tidak hanya berfungsi sebagai pelepasan ikan ke alam, tetapi juga sebagai momentum kolaborasi berbagai pihak dalam menyusun strategi pengelolaan perikanan yang adaptif dan berkelanjutan.

“Melalui kegiatan ini, kita semua berharap dapat bersinergi, baik pemerintah, akademisi, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama menjaga keberlangsungan sumber alami,” terangnya.

Ibnu Budiman mendukung upaya pelestarian dan pengembangbiakan ikan-ikan lokal di Indonesia. Menurutnya, ikan-ikan lokal tersebut justru memiliki kandungan gizi dan protein tinggi yang bisa dimanfaatkan untuk peningkatan ketahanan pangan.

“Kita berharap nantinya jika ikan sudah berkembang banyak, bisa dipanen dapat mendukung wisata kuliner di sini,” tutupnya.