Rancang Pabrik Gasifikasi Cangkang Sawit, Mahasiswa Teknik Kimia UNS Solo Raih Juara 1 Aceh Plant Design Competition 2022

11 November, 2022 02:58 WIB

Penulis:Redaksi

Editor:Ida Gautama

11112022-UNS Memang Kompetisi Aceh Pant Design.jpg
Tiga mahasiswa Prodi Teknik Kimia FT UNS Solo meraih juara 1 Aceh Plant Design Competition (APDC) 2022. (EDUWARA/Dok. HUmas UNS)

Eduwara.com, SOLO – Tiga mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Kimia Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo meraih juara 1 Aceh Plant Design Competition (APDC) 2022. Mereka adalah Muhammad Rizki Murdowo, Laurencia Angelina Kurniawan, dan Zidan Insa Fauzi.

APDC 2022 diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh dan Bank Indonesia pada 30-31 Oktober 2022 lalu di Hermes Hotel, Banda Aceh. Kegiatan itu juga menjadi salah satu rangkaian acara Aceh Gayo Sustainable Investment Dialogue (AGASID) 2022.

Dalam kompetisi itu, seluruh finalis mempresentasikan ide bisnis untuk pembangunan industri di Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun. Di bawah bimbingan Sunu Herwi Pranolo, Zidan dan timnya mengusung gagasan rancang pabrik gasifikasi cangkang sawit menjadi dimetil eter.

Ide tersebut muncul dari riset yang telah dilakukan Prodi Teknik Kimia FT UNS mengenai gasifikasi cangkang sawit menjadi syngas. Melalui proses lanjutan, syngas tersebut dapat menghasilkan dimetil eter yang dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti LPG.

“Teknik Kimia UNS telah melakukan riset terkait gasifikasi cangkang sawit selama 10 tahun. Sejalan dengan itu, pemerintah juga menginginkan hilirisasi produk komoditas daerah, salah satunya Aceh. Produk tersebut adalah cangkang sawit yang akan diproses menjadi dimetil eter sebagai substitusi LPG untuk mengurangi impor LPG,” jelas Zidan seperti dilansir Eduwara.com, Kamis (10/11/2022) dari laman UNS Solo.

Lebih lanjut, mahasiswa semester lima itu mengaku senang ketika dia dan timnya diumumkan meraih juara. Terlebih lagi lomba tersebut merupakan lomba offline pertama yang diikuti setelah pandemi.

"Dari lawan-lawannya juga enggak cuma dari mahasiswa saja, tapi umum dari berbagai latar belakang, seperti dari  perusahaan. Semoga rancangan pabrik yang dibuat ini bisa dibangun secara nyata,” pungkas dia. (K. Setia Widodo/*)