Kampus
22 Desember, 2021 17:10 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Riyanta
Eduwara.com, SOLO--Tarian kontemporer oleh Lokatari Art Production membuka acara fashion show di The Park Mall, Sukoharjo. Penari-penari cilik itu begitu luwes menggerakkan tubuh mereka.
Perpaduan busana batik dengan gerak tari kekinian itu menambah keelokan penampilan mereka. Sebagai pembuka acara, mereka berhasil mencuri perhatian pengunjung mal untuk menonton pergelaran itu.
Acara dilanjutkan fashion show oleh peraga busana yang berlenggak-lenggok dengan percaya diri di depan semua penonton. Tanpa keraguan, mereka berjalan di catwalk memamerkan karya dari perancang busana cilik, Athaya Alzena Zahra.
Peragaan busana yang mengusung tema Lurik Jawa itu begitu artistik. Peragawati yang notabene masih menjadi pelajar tersebut berlenggang dengan elegan. Senyum sumringah yang mengembang membuat suasana tampak riang.
Acara bertajuk Satu Tahun Athaya Berkarya itu yang dihelat pada selasa malam (21/12/2021) itu menarik antusiasme pengunjung mal untuk menonton. Ratusan orang melihat para pelajar itu menampilkan busana-busana yang indah.
Desainer muda yang menggelar karya busana, Athaya, menjadi bintang pada malam itu. Ia mendapatkan banyak apresiasi dari penonton. Perancang busana yang terbilang belia itu menerima buket bunga dari sejumlah penonton.
Remaja yang masih duduk di Kelas VII SMPN 10 Solo tersebut patut diacungi jempol. Pasalnya, di usianya yang belasan tahun, dia sudah mampu memiliki brand busana sendiri yang diberi nama Luvatha.
Saat ditemui Eduwara.com di sela-sela acara, Athaya mengaku sejak kecil hobi menggambar. Kemudian pada 2020 dia mencoba menggambar busana.
"Sebenarnya saya sejak kecil memang suka menggambar, tapi dulu belum menggambar busana. Waktu itu hanya menggambar karakter kartun. Baru di masa pandemi ini saya mencoba mendesain busana," ungkap Athaya.
Orang tua Athaya, yang biasa dipanggil Mama Athaya menuturkan di masa pandemi seperti sekarang ini tidak menghambat anaknya untuk terus belajar dan berkarya. Banyak busana yang didesain anaknya laku terjual.
"Justru di masa pandemi ini Athaya melakukan banyak hal. Salah satunya ya merancang busana ini. Bahkan desain-desain busana untuk remaja sudah habis terjual di pasaran," kata dia.
Menurutnya, sebelum Athaya merancang busana, anaknya sudah terlebih dahulu menjadi model dan sering menjadi pembawa acara. Hampir setiap pekan Athaya ada jadwal menjadi model atau membawakan sebuah acara.
"Walaupun begitu, Athaya tidak meninggalkan tanggung jawabnya sebagai pelajar. Dia masih tetap mengikuti pelajaran di sekolah. Hanya saja, karena sekolahnya masih daring, dia memiliki banyak waktu untuk melakukan hal lain yang bermanfaat," urainya.
Athaya menambahkan, ke depannya dirinya akan terus berkarya dan akan terus belajar. Dia tidak ingin hanya fokus pada satu bidang saja. Sebagai remaja dia merasa cukup banyak hal yang harus dicoba.
Acara yang diselenggarakan untuk mengapresiasi satu tahun Athaya berkarnya sebagai desainer tersebut juga bekerja sama dengan agensi model. Ada tiga agensi yang terlibat di dalamnya, Xpose Exis Model Agensi, As Model, dan Moi Agensi.
Perhelatan itu juga menghadirkan perancang busana lain untuk ikut memeriahkan acara, yaitu Bhomi Art dan Lovanle by Lovie. (M. Diky Praditia)
Bagikan