Tulis Puisi Tema Pahlawan, Guru Bantul Dapat Apresiasi Bupati

08 April, 2022 10:01 WIB

Penulis:Setyono

Editor:Bunga NurSY

image (24).png
Guru MTsN 3 Bantul Sutanto saat menyerahkan bukunya ke-11 ke Bunda Literasi Bantul, Emi Masruroh, Kamis (7/4/2022). Berjudul 'Menebar Manfaat' memuat puisi akrostik bertemakan pahlawan. (Istimewa)

Eduwara.com, JOGJA – Mengambil judul Menebar Manfaat, Guru MTsN 3 Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta Sutanto menerbitkan bukunya yang kesebelas. Buku yang memuat berbagai karya puisinya yang bertemakan pahlawan diapresiasi Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.

Apresiasi ini diberikan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan istrinya yang menjabat sebagai Bunda Literasi Emi Masruroh saat penyerahan cetak pertama buku oleh Sutanto pada Kamis sore (7/4/2022) di rumah dinas bupati.

Dalam rilis yang diterima Eduwara.com, pada Jumat (8/4/2022), dituliskan Emi memuji karya puisi akrostik tulisan Sutanto yang menggunakan nama-nama pahlawan Indonesia.

"Ini yang membuatnya penasaran, ketika membaca satu puisi, maka menjadi ingin tahu menggunakan nama pahlawan siapa lagi di puisi berikutnya. Selain itu, dalam puisi tersebut pembaca akan dibawa ke dalam sebuah pemahaman tentang motivasi, keindahan alam semesta, cinta, religi, kritik sosial, dan nasionalisme," kata Emi.

Puisi akrostik dinilai membuat penasaran tentang makna. Bagi ini yang menempuh pendidikan tentang sajak dan puisi, karya Sutanto adalah hal baru. Puisi akrostik adalah sajak atau puisi yang huruf awal dari setiap baris menyusun sebuah kata atau kalimat secara vertikal dari atas ke bawah.

"Rangkaian kata ini membawa pesan kepada pembaca agar terjadi perubahan perilaku, budaya, karakter, maupun kebaikan yang lain. Rangkaian kata indah dan penuh makna tersebut terasa lebih elegan untuk menyampaikan sebuah pesan," lanjut Emi.

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengaku akan mendukung upaya mengenalkan dan memasyarakatkan budaya menulis, termasuk menulis puisi yang sesungguhnya akan lebih bermanfaat untuk mencurahkan pikiran maupun uneg-uneg daripada dituangkan dalam curhatan di media sosial.

"Menarik, dimana puisi ini menggunakan 100 nama pahlawan. Ini sangat luar biasa! Apa yang dilakukan penulis sejalan dengan visi Bantul mewujudkan masyarakat sehat, cerdas, sejahtera, keagamaan, kemanusiaan, dan kebangsaan,  harmonis, sejahtera, dan berkeadilan," ucap Bupati.

Sutanto berharap buku ini benar-benar menebar manfaat seperti judulnya, karena sambil menikmati kata yang terangkai dalam puisi, sekaligus bisa mengenal para pahlawan selaku pejuang.

"Ini buku ke-11 dan pertama di 2022. Saya ingin agar pembaca bisa mengambil manfaat dari kata-kata yang tertuang sekaligus sambil mengenal nama-nama pahlawan yang telah berjasa bagi Indonesia," paparnya.