UI Pacu Kolaborasi Riset dengan Inggris Raya dalam Skema UKICIS

24 Maret, 2022 14:31 WIB

Penulis:Bhakti Hariani

Editor:Bunga NurSY

Mendikbudristek RI Nadiem Makarim.jpeg
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI (Mendikbud RI) Nadiem Anwar Makarim (Kemendikbudristek)

Eduwara.com, DEPOK—Universitas Indonesia bakal memacu kolaborasi riset dalam skema program pendanaan riset UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS).

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) serta Universitas Indonesia, bekerja sama dengan UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS) meluncurkan program pendanaan riset bagi peneliti Indonesia-Inggris Raya.

Program Riset Inovatif Produktif (RISPRO) ini menyasar lima bidang utama, yaitu green economy, blue economy, digital technology, health, dan tourism

Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro mengatakan, saat ini merupakan zamannya kolaborasi, sehingga program UKICIS RISPRO akan memperkuat kerja sama riset dan inovasi antara Indonesia—Inggris.

“UI berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi riset dan kerja sama dalam pendidikan, untuk mencapai tujuan bersama menjadi salah satu yang terbaik dalam semua bidang di tahun 2024,” ujar Ari dalam siaran pers, Kamis (24/3/2022).

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI (Mendikbud RI) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan, pentingnya ekosistem riset, khususnya di lingkungan perguruan tinggi untuk mengatasi permasalahan di Indonesia. Program UKICIS RISPRO dinilai mampu untuk mencapai tujuan tersebut.

“Memberikan kemerdekaan pada kampus adalah syarat utama terwujudnya ekosistem riset yang berkelanjutan. Kampus dan mahasiswa harus diberikan kesempatan untuk berkolaborasi dengan sesama institusi pendidikan bersama sektor-sektor lain di luar pendidikan,” kata Nadiem.

UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS) adalah aliansi Anglo-Indonesia yang mempelopori penelitian dan keahlian untuk membangun ketahanan global terhadap pandemi, darurat iklim, dan permasalahan lingkungan. 

Konsorsium ini dibentuk untuk mengembangkan dan meningkatkan hubungan pendidikan, ekonomi, dan budaya melalui kegiatan penjangkauan dan keterlibatan masyarakat. 

UKICIS diprakarsai oleh beberapa universitas terbaik di Indonesia dan Inggris Raya, yaitu Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Gadjah Mada bersama dengan University of Nottingham, University of Warwick, dan Coventry University dari Inggris Raya.  Pada 2021, Universitas Indonesia resmi bergabung menjadi anggota baru konsorsium dan turut serta dalam peluncuran UKICIS RISPRO. 

Program Pendanaan RISPRO UKICIS bertujuan untuk mewujudkan dampak riset dan produk nasional pada 2025 mendatang, dengan melibatkan lembaga penelitian, perguruan tinggi, badan usaha industri, dan lembaga penunjang terkait. 

Dukungan dana program ini berasal dari LPDP RI dengan maksimal waktu pendanaan selama empat tahun pelaksanaan riset. Batas pengiriman proposal pengajuan pendanaan maksimal Mei 2022.