logo

Art

Pegiat Budaya Apresiasi Hadirnya Dana Indonesiana

Pegiat Budaya Apresiasi Hadirnya Dana Indonesiana
Pendiri Teater Koma Ratna Riantiarno dalam Webinar Merdeka Belajar Episode Kedelapan Belas: Merdeka Berbudaya dengan Dana Indonesiana, Rabu (23/3/2022) (Eduwara/Bhakti)
Bhakti Hariani, Art24 Maret, 2022 13:46 WIB

Eduwara.com, JAKARTA – Pegiat budaya mengapresiasi langkah pemerintah untuk membentuk dana abadi kebudayaan yang dinamakan Dana Indonesiana.

Pendiri Teater Koma Ratna Riantiarno yang juga seorang aktris senior mengatakan bahwa dirinya selama ini paling takut untuk meminta uang kepada pemerintah, karena laporan pertanggungjawabannya yang terkenal susah dan berbelit-belit. 

“Terima kasih Mas Menteri Nadiem dan Ibu Menteri [Keuangan] Sri Mulyani. Jadi nanti, kami kalau bisa dibantu untuk menyusun laporannya seperti apa agar sesuai dengan yang diinstruksikan,” ujar Ratna dalam Webinar Merdeka Belajar Episode Kedelapan Belas: Merdeka Berbudaya dengan Dana Indonesiana, Rabu (23/3/2022).

Dia berharap adanya dana ini dapat dimanfaatkan dengan baik. Uang yang dikeluarkan juga diharapkan dapat cair dengan cepat. Pasalnya, lanjut Ratna, para pegiat seni biasanya benar-benar tidak memiliki modal dan mengandalkan dana dari sponsor. 

Ratna juga mengharapkan adanya audience development yang bisa mengarahkan orang-orang untuk tergerak menonton teater. “Ya, misalnya saja, ada arahan dari Ibu Menteri Keuangan kepada seluruh pegawai Kemenkeu untuk menonton teater bersama-sama,” harap Ratna.

Sebagaimana diketahui, Dana Indonesiana adalah dana abadi dengan tujuan dapat terus berputar dan tidak hilang begitu saja di tiap tahunnya dan dapat terus berlangsung dimanfaatkan untuk kegiatan kebudayaan.

“Ini sesuai janji Bapak Presiden Joko Widodo dalam kampanyenya di tahun 2019 bahwa beliau berkata akan membuat dana abadi kebudayaan. Tahun ini kami wujudkan. Dana Indonesiana ini diharapkan bisa mencapai Rp 5 triliun. Saat ini masih kami terus isi, belum mencapai Rp5 triliun, masih di kisaran Rp1 triliun-Rp2 triliun,” papar Sri Mulyani.

Gagasan

Dalam momen yang sama, Ketua Komunitas Budaya Institut Karinding Nusantara Rizal Kurniawan mengatakan, hadirnya dana kebudayaan melalui fasilitas bidang kebudayaan adalah sebuah apresiasi dari pemerintah dan perhatian untuk para pelaku budaya yang ada di Indonesia pada umumnya.

Sementara itu, Ketua Komunitas Perwakilan Ruang Kreatif Halaman Budaya R. A. Yopi Hendrawan Utoyo menuturkan, dana abadi kebudayaan bisa memunculkan gagasan kreatif dan inovatif tentang riset, pembinaan, pengembangan, penciptaan serta pelestarian kebudayaan. 

“Ini akan menjadi data potensi budaya baik lokal maupun nasional sehingga pada akhirnya kapasitas kualitas tenaga lembaga kebudayaan itu bisa meningkat dan menguatkan identitas budaya dari sebuah bangsa yang berdaulat,” tutur Yopi Hendrawan Utoyo. 

Pemanfaatan Dana Indonesiana ini nantinya tidak dirancang hanya oleh pemerintah, melainkan melibatkan pemangku kepentingan pada sektor kebudayaan dan melibatkan dewan pengarah program, serta komite seleksi substansi dengan unsur ahli di bidang kebudayaan, seniman, dan penggerak masyarakat bidang kebudayaan.

Read Next