Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JAKARTA—Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menggalar seri webinar untuk mendorong implementasi Kurikulum Merdeka. Saat ini, tercatat sebanyak 62.955 satuan pendidikan sudah mendaftar sebagai peserta dalam implementasi Kurikulum Merdeka per Rabu (20/4/2022).
Adapun, berdasarkan laporan Statistik Indonesia yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah sekolah semua jenjang mencapai 394.708 unit pada tahun ajaran 2021/2022. Webinar Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar akan dilaksanakan pada 18 April sampai dengan akhir Juni 2022.
Hal ini mempertimbangkan waktu Implementasi Kurikulum Merdeka yang akan dilaksanakan pada awal semester baru yakni Juli 2022 bagi satuan pendidikan yang memilih pilihan (kurikulum) Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Iwan Syahril mengatakan Kurikulum Merdeka merupakan kebijakan Kemendikbudristek dalam mengatasi krisis pembelajaran yang diperparah adanya pandemi Covid-19.
“Untuk menjawab krisis pembelajaran tersebut, Kemendikbudristek meluncurkan Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar pada Februari lalu. Arah kebijakan Kurikulum Merdeka lebih fokus pada materi yang esensial, struktur kurikulum yang lebih fleksibel, dan memberikan keleluasan bagi guru untuk menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik,” jelas Iwan seperti dikutip dari siaran pers Kemendikbudristek, Rabu (20/4/2022).
Menindaklanjuti kondisi tersebut, Ditjen GTK menggelar Seri Webinar Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar yang membahas berbagai topik dan praktik Kurikulum Merdeka.
Penyelenggaraan webinar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para kepala satuan pendidikan dan guru dalam mempersiapkan implementasi Kurikulum Mandiri secara mandiri di masing-masing wilayah. Webinar yang dihadiri oleh lebih dari 7.000 kepala sekolah dan guru dari satuan pendidikan di seluruh Indonesia itu kali ini mengangkat tema Filosofi Kurikulum Merdeka.
Iwan juga menuturkan bahwa penyelenggaraan Seri Webinar Implementasi Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar diharapkan dapat memberikan dukungan bagi para guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah untuk memperoleh pemahaman terkait Kurikulum Merdeka secara menyeluruh.
“Ini merupakan salah satu upaya untuk saling belajar dan berbagi antarsesama guru dan pendidik yang sejatinya harus tumbuh menjalar di dalam diri guru masing-masing, tumbuh untuk menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat sehingga mampu memberikan layanan pembelajaran yang optimal bagi peserta didik,” terangnya.
Direktur Guru Pendidikan Dasar Kemendikbudristek Rachmadi Widdiharto mengatakan, seri webinar ini dapat menjadi wahana berbagi praktik baik bagi kepala sekolah dan guru-guru yang telah melaksanakan atau mengimplementasikan kurikulum merdeka di sekolah penggerak.
Dengan demikian, sekolah yang belum mengimplementasikan Kurikulum Merdeka bisa mendapatkan gambaran yang nyata bagaimana penerapan kurikulum merdeka di sekolah.
“Setiap seri webinar akan membahas topik-topik yang berkaitan dengan persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri, antara lain Filosofi Kurikulum Merdeka, Struktur Kurikulum Merdeka, kurikulum operasional tingkat satuan pendidikan, hingga komunikasi belajar yang mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka,” tambah Rachmadi.