Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA - Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) terus berkomitmen mengembangkan sektor peternakan yang berkelanjutan melalui inovasi produk dan pangan. Hal ini terlihat dari partisipasi aktif dari dua dosen Fapet UGM di forum internasional dan pengembangan pakan ternak ramah lingkungan yang dilakukan tim mahasiswa Fapet UGM.
Pada 23–26 September 2025, dua dosen Fapet UGM, yaitu Tian Jihadhan Wankar dan Agussalim, menjadi delegasi resmi UGM dalam acara 7th University Consortium (UC) Faculty Forum di Central Mindanao University (CMU), Filipina. Forum bertema ‘Building a Sustainable Future: Agriculture in a Green Economy for Global Food Security’ ini dihadiri 33 delegasi dari berbagai universitas di Asia Tenggara dan mitra internasional.
Tian Jihadhan Wankar mempresentasikan hasil risetnya tentang strategi pemasaran daging sapi khas Nusa Tenggara Barat (NTB) di pasar perkotaan. Penelitian ini menekankan pada diferensiasi produk untuk meningkatkan daya saing, memperkaya wawasan akademis, dan berkontribusi pada kesejahteraan peternak lokal.
Sedangkan Agussalim menyoroti potensi madu kelulut sebagai produk pangan fungsional melalui presentasinya yang berjudul ‘Stingless Bee Honey: Chemical Composition and Biological Properties’. Kajian ini relevan dengan tantangan global dalam mencari sumber pangan alami, berkelanjutan, dan bernilai ekonomi tinggi.
Dekan Fapet UGM, Budi Guntoro, mengapresiasi capaian kedua dosen tersebut yang telah mengharumkan nama fakultas dan universitas.
"Kiprah ini membuka peluang kolaborasi riset, pertukaran dosen dan mahasiswa, hingga pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan global," kata Budi, Senin (13/10/2025).
Penelitian Inovatif
Selain kontribusi dosen, Fapet UGM juga menginisiasi penelitian inovatif melalui program Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM). Tim mahasiswa Fapet UGM yang dipimpin Catherine Noor (Fapet 2023) berhasil mengembangkan aditif pakan ternak berbasis nanopartikel zinc oxide (ZnO) dari ekstrak daun meniran (Phyllanthus niruri). Inovasi ini bertujuan untuk menekan emisi gas metana (CH₄) dari ternak ruminansia yang berkontribusi terhadap pemanasan global.
Catherine berharap hasil penelitian ini dapat mengatasi masalah gas metana di industri peternakan dan meningkatkan kesehatan serta produktivitas ternak. Inovasi ini sejalan dengan tema PKM 2025 tentang pelestarian lingkungan. Penelitian ini mendapat dukungan dana dari Belmawa dan UGM.
Dengan melibatkan mahasiswa dari berbagai bidang multidisiplin, riset ini menunjukkan komitmen Fapet UGM dalam menciptakan solusi yang strategis untuk mendukung peternakan modern yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.