logo

Kampus

FEB UNS Solo Dorong Mahasiswa Kembangkan Startup Sejak Kuliah

FEB UNS Solo Dorong Mahasiswa Kembangkan Startup Sejak Kuliah
Kepala Divisi Startup dan Inkubasi UNS, Catur Sugiarto, dalam webinar Merintis Startup Saat Masih Kuliah, Kenapa Enggak? yang diselenggarakan FEB UNS Solo. (EDUWARA/Humas UNS)
Redaksi, Kampus19 April, 2022 01:52 WIB

Eduwara.com, SOLO – Startup merupakan salah satu sarana yang dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk berwirausaha. Hal tersebut karena mahasiswa memiliki potensi untuk mengembangkan startup. Bahkan potensi yang dimiliki mahasiswa ini sangat besar. Startup bisa menjadi satu istilah dan model bisnis yang relevan di era digital dan pandemi untuk menjadi solusi permasalahan berbagai pihak.

Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Startup dan Inkubasi UNS, Catur Sugiarto, dalam webinar bertajuk Merintis Startup Saat Masih Kuliah, Kenapa Enggak? yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS Solo baru-baru ini.

Dalam kesempatan itu, Catur membeberkan langkah-langkah untuk mendirikan startup. Dia mengatakan bahwa startup harus dimulai dengan membangun sebuah tim. Sebuah tim berpengaruh dalam perkembangan startup ke depan. Bentrok antar anggota tim, menurut Catur, merupakan sebuah fase yang wajar dialami oleh startup.

Setelah memiliki tim, langkah selanjutnya yakni menemukan solusi untuk masalah yang tepat. Catur mengatakan bahwa startup hadir untuk memberikan solusi atas suatu permasalahan di masyarakat. Untuk itu, perlu diperdalam masalah apa yang ingin diselesaikan dan solusi apa yang tepat diterapkan.

“Sebelum kita ngomong masalah pasar, penjualan, atau bisnis model, kita harus memetakan dulu solusi apa yang akan kita berikan kepada pengguna (user),” jelas Catur seperti dilansir Eduwara.com, Senin (18/4/2022) dari laman web resmi UNS Solo.

Doktor muda lulusan Aix Marseille University Prancis itu melanjutkan, usai menemukan solusi, perintis startup perlu melakukan validasi atas produk yang akan dirilis. Sejumlah eksperimen diperlukan sebelum produk benar-benar tervalidasi.

Langkah selanjutnya yakni membuat product market fit dan business model fit. Untuk menjalankan kedua hal itu, para perintis startup tidak hanya memerlukan hard skill, tetapi juga soft skill.

Catur mengatakan fase-fase awal usaha rintisan akan mudah jika ada inkubator bisnis. Untuk itu, Catur menyarankan khususnya kepada mahasiswa UNS Solo yang tertarik membuat usaha rintisan dapat mencari informasi dan masuk inkubasi di UNS Innovation Hub.

Di sisi lain, Wakil Dekan Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan FEB UNS, Izza Mafruhah mengatakan sangat mendukung para mahasiswa untuk dapat mengembangkan startup sejak kuliah. Webinar tersebut menjadi salah satu cara untuk mendukung hal tersebut.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa mahasiswa tidak perlu khawatir mengenai pendanaan karena FEB akan membantu mencarikan dana. Namun, startup yang akan mendapat pendanaan harus melewati seleksi tertentu.

“Kami berharap mahasiswa di FEB UNS bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan yang produktif, apalagi sekarang peluangnya luar biasa. Nanti selain dapat mengajukan di Semesta, tim KWU FEB UNS akan menyeleksi beberapa kelompok yang akan kami mintakan dana ke Kemahasiswaan. Nanti juga akan ada peluang-peluang lain yang lebih bagus lagi,” jelas Izza. (K. Setia Widodo/*)

Read Next