Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JAKARTA – Guru dinilai harus meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi informasi seiring dengan perkembangan pola pendidikan berbasis digital.
Hal tersebut disampaikan oleh Guru SDN 128/VIII Teluk Melintang Kabupaten Tebo Jambi Febrio Fadli Wayan Pratama dalam Lokakarya Nasional Pemanfaatan Sistem Informasi Bagi Tenaga Kependidikan, Senin (9/5/2022).
Acara tersebut diselenggarakan oleh platform e-Guru.id melalui siaran langsung Youtube e-Guru TV.
“Sekarang ini, dengan kemajuan teknologi informasi yang pesat menuntut guru agar mampu mencapai keberhasilan pembelajaran. Kemudian berinovasi dan memiliki keterampilan menggunakan teknologi dan media informasi,” kata dia.
Guru, sambung Febrio, tidak masalah jika Gagap Teknologi (gaptek), namun jangan sampai Kurang Update (kudet).
Menurutnya, walaupun guru belum menguasai teknologi tetapi harus mau dan semangat untuk mencari informasi terbaru mengenai perkembangan dunia teknologi.
Meskipun pada dasarnya masih banyak yang menyandingkan teknologi dan media informasi, sejatinya kedua hal itu berbeda.
Menurut Febrio, walaupun masih ada keterbatasan sarana prasarana teknologi, guru masih dapat berinovasi dalam mengajar sesuai dengan keadaan lingkungan sosial dan budaya sekitarnya. Selain itu, bisa juga sumber belajar guru berasal dari informasi guru dari sekolah lain.
“Dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, seorang guru dapat melaksanakan tugas-tugasnya sebagai guru. Tugas-tugas itu antara lain sebagai sumber belajar tambahan, media pembelajaran berbasis digital, pengawasan siswa, mengakses informasi secara cepat, memublikasikan karya dan informasi, serta promosi sekolah,” jelas dia.
Selain teknologi dan informasi, guru juga bisa memanfaatkan teknologi berbasis digital berupa internet sebagai sumber belajar tambahan. Pemanfaatan itu untuk menunjang buku-buku cetak yang digunakan dalam pembelajaran seperti buku sekolah elektronik yang sudah disediakan Kemendikbudristek maupun perpustakaan digital.
Lebih lanjut, pemanfaatan teknologi digital juga bisa digunakan untuk media pembelajaran. Mengingat dii era industri 4.0 seperti sekarang, media pembelajaran lebih bervariatif. Saat ini, banyak video pembelajaran yang dapat diakses melalui internet dan guru dapat memanfaatkan hal itu sebagai media pembelajaran yang lebih menarik.
“Teknologi digital juga bisa digunakan untuk pengawasan siswa. Guru dapat melihat perkembangan siswa-siswanya melalui akun sosial media. Guru bisa mengetahui dan menyiasati agar siswa tidak menularkan hal-hal yang tidak wajar di usianya seperti membuat status yang berisi kata-kata kasar,” ujar dia.
Lebih lanjut, teknologi digital secara otomatis bisa mengakses informasi secara cepat. Sekarang ini, semua instansi pemerintahan menggunakan laman website dan social media untuk menyampaikan berbagai macam informasi, sehingga guru yang tidak update terhadap berbagai informasi tersebut akan tertinggal.
Melalui sosial media pula, guru bisa menyebarkan informasi hasil karya siswa, bahkan informasi terkait profil dan kegiatan-kegiatan sekolah sehingga dapat mengenalkan sekolah kepada masyarakat luas. (K. Setia Widodo)