Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Atas raihan 1.547 medali di berbagai kejuaraan tingkat regional, nasional maupun internasional selama tahun 2022, Universitas Gadjah Mada (UGM) telah menyalurkan insentif prestasi kepada 3.000 mahasiswa.
Capaian ini dikabarkan oleh Kasubdit Kreativitas Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan UGM, Suherman, Selasa (7/2/2023).
"Program insentif prestasi ini memrupakan berkomitmen kami mendukung dan memfasilitasi para mahasiswa dalam pengembangan kreativitas dan nalar intelektual untuk berpartisipasi dalam berbagai kompetisi maupun organisasi mahasiswa," katanya.
Suherman lantas menyampaikan rincian capaian 1.547 medali yang diraih yaitu berasal mahasiswa Fakultas Biologi 34 medali, FEB 116 medali, Fakultas Farmasi 152 medali, Fakultas Filsafat 22 medali, Fakultas Geografi 30 medali, Fakultas Hukum 96 medali, dan FIB 88 medali.
Lalu, FISIPOL 119, FKKMK 91 medali, FKG 33 medali, FKH 20 medali, Fakultas Kehutanan 25 medali, FMIPA 117 medali, Fakultas Pertanian 78 medali, Fakultas Peternakan 31 medali, dan Fakultas Psikologi 45 medali.
"Kemudian ada Fakultas Teknik 291 medali, FTP 28 medali, serta SV 131 medali. Insentif prestasi sebagai bentuk apresiasi capaian para mahasiswa berpretasi telah digulirkan sejak 2016," jelasnya.
Dari nominal, insentif prestasi yang diberikan selama setahun terakhir kemarin oleh UGM kepada mahasiswanya mencapai Rp 2 miliar dan ini sesuai dengan SK Rektor UGM terkait penghargaan prestasi. Dalam penetapannya juga memperhatikan standar biaya umum (SBU) yang berlaku.
3 Semangat Dasar
Sekretaris Direktorat Kemahasiswaan Hempri Suyatna menambahkan ada tiga semangat dasar dari UGM dalam memberikan insentif prestasi bagi mahasiswa.
Pertama, sebagai penghargaan atas prestasi yang dicapai. Kedua, sebagai bantuan kepada mahasiswa dalam partisipasi kompetisi tersebut. Ketiga, untuk memotivasi mahasiswa agar terus berprestasi.
"Banyak di antara peraih insentif prestasi merupakan mahasiswa penerima beasiswa KIP-Kuliah dan mahasiswa golongan UKT 1 dan 2. Dengan begitu, pemberian insentif prestasi ini sangat membantu dalam mendukung keberlanjutan perkuliahan," paparnya.
Dijelaskan Hempri, besaran pemberian insenti penghargaan prestasi adalah skala kompetisi yang diikuti oleh mahasiswa apakah regional, nasional maupun internasional. Ini termasuk apakah kegiatan kompetisi diikuti secara individu ataupun tim.
Raihan prestasi terbaru mahasiswa UGM disumbangkan dalam bentuk inovasi berupa aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen Ilmu Komputer FMIPA Muhammad Faqih Husaen pada gelaran International Intellectual Property atau IPITEX di Bangkok, Thailand 2023 pada 1-7 Februari 2023.
Aplikasi yang diberi nama Accesive.id dikembangkan Faqih bersama dengan dua rekannya, Bima Indra Permana dan Gaksa Gantara dan berhasil menyabet medali perak pada kategori IoT and Application.
Kompetisi diikuti inventor dari berbagai negara dunia seperti Botswana, Kanada, Kroasia, China, Mesir, Hongkong, Inggris, India, Iran, Jepang, Laos, Filipina, Polandia, Rumania, Rusia, Arab Saudi, Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, Sudan, dan Thailand.