Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, KARANGANYAR – Mahasiswa yang tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) 2022 mengajak masyarakat Desa Jeruk sawit, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar untuk memanfaatkan sampah organik menjadi handsanitizer, belum lama ini.
Ketua Tim Program KKNT, Anggas Tri Prasetya menyampaikan kegiatan itu mengambil tema Pembuatan Handsanitizer dari Eco-Enzyme. Kegiatan tersebut melibatkan sekitar 50 peserta yang terdiri dari para ibu anggota Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Jeruk Sawit.
“Program pengabdian ini dilatarbelakangi karena Kelompok Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asman Toga) di Desa Jeruk Sawit belum melakukan inovasi. Melihat permasalahan itu kami menawarkan inovasi dan solusi pembuatan Eco-Enzyme guna menyelesaikan masalah tersebut,“ ungkap Anggas seperti dilansir Eduwara.com, Sabtu (31/12/2022) dari laman UMS.
Selain itu, sambung dia, latar belakang lain adalah belum ada kesadaran masyarakat akan pentingnya memanfaatkan sisa atau sayur dan buah yang tidak terpakai menjadi lebih bermanfaat untuk kegiatan sehari-hari.
Kegiatan dimulai dengan penjelasan materi pada awal sosisalisasi, kemudian menyampaikan cara pembuatan handsanitizer hingga ibu-ibu PKK diminta untuk langsung mempraktikkan.
Anggas menambahkan, program itu juga diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat yang lebih luas, misalnya anggota PKK yang nantinya diharapkan dapat meneruskan pada keluarga dan orang sekitarnya.
"Dengan sosialisasi ini, tujuan kami agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya mengelola sisa buah dan sayuran yang tidak terpakai agar lebih bermanfaat. Di samping itu menjadikan ramah lingkungan serta bertujuan untuk menjaga Kesehatan dengan menggunakan handsanitizer alami, sebelum dan sesudah berkegiatan,” ungkap dia.
Lebih lanjut, eco enzyme merupakan hasil dari fermentasi limbah dapur organik seperti ampas buah dan sayuran, gula, dan air. Sehingga, eco enzyme bisa menjadi cairan multiguna dan aplikasinya meliputi rumah tangga, pertanian dan juga peternakan.
“Pada dasarnya, eco enzyme mempercepat reaksi Bio-Kimia di alam untuk menghasilkan enzim yang berguna, berbahan limbah buah atau sayuran. Enzim dari sampah ini adalah salah satu cara manajemen sampah yang memanfaatkan sisa-sisa dapur untuk sesuatu yang sangat bermanfaat. Cairan ini bisa menjadi pembersih rumah, maupun sebagai pupuk alami dan pestisidia yang efektif,” pungkas Anggas. (K. Setia Widodo/*)