logo

Kampus

Mahasiswa UGM Ciptakan Aditif Peningkat Pertumbuhan Ayam Broiler dari Daun Sirih Hijau

Mahasiswa UGM Ciptakan Aditif Peningkat Pertumbuhan Ayam Broiler dari Daun Sirih Hijau
Pemerintah Indonesia, pada 2018, melarang penggunaan antibiotic growth promoter (AGP) sebagai aditif pada ternak karena muncul kekhawatiran residu dalam daging ayam yang berpotensi meningkatkan resistensi bakteri dan menimbulkan efek alergi pada manusia. (EDUWARA/Dok. UGM)
Setyono, Kampus23 Juli, 2024 04:01 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) dari berbagai program studi (prodi) berhasil menciptakan aditif untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan dan produktivitas ayam broiler, yang berbahan daun sirih. Produk essential oil daun sirih hijau (Piper betle L) ini dinilai sebagai pengganti antibioticgrowth promoter (AGP), yang sebelumnya selalu digunakan peternak melalui pakan atau air minum.

Kelima mahasiswa penggagas penelitian ini adalah Isty Widiastuti (Prodi Ilmu dan Industri Peternakan), Mohammad Rakha Surya Pranaja (Prodi Kedokteran Hewan), Annisa Nur Mayka Safitri (Prodi Kimia), Hanna Priyo Cahyono (Prodi Ilmu dan Industri Peternakan), dan Rahmaisya (Prodi Kimia).

“Riset ini dilakukan melalui kegiatan Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Riset Eksakta (PKM-RE) yang didanai Kemendikbudristek,” kata Isty Widiastuti dilansir Senin (22/7/2024).

Seperti diketahui, pada 2018 pemerintah Indonesia melarang penggunaan AGP sebagai aditif pada ternak karena muncul kekhawatiran residu dalam daging ayam yang berpotensi meningkatkan resistensi bakteri dan menimbulkan efek alergi pada manusia.

Penelitian essential oil daun sirih hijau sebagai pengganti AGP ini dilakukan pada Mei-Juli 2024 bersama dosen Fakultas Peternakan UGM, Sofi’ul Anam, di beberapa laboratorium yang dimiliki UGM.

Tumbuh Optimal

Dipaparkan Isty, daun sirih hijau yang tumbuh subur di Indonesia dipercaya memiliki senyawa phenol berupa eugenol yang bersifat anti bakteri. Senyawa ini dipercaya mampu mengurangi bakteri patogen yang ada dalam usus halus, yang dapat meningkatkan penyerapan nutrisi, sehingga pertumbuhan ayam broiler menjadi optimal.

Isty juga menambahkan bahwa daun sirih yang digunakan dalam penelitian ini berupa daun sirih hijau yang telah didestilasi menjadi essential oil. Kemudian, essential oil daun sirih hijau ini ditambahkan pada air minum ayam dengan dosis yang berbeda-beda.

Dosis yang digunakan adalah suplementasi essential oil daun sirih hijau sebanyak 50 μl/liter air minum, 100 μl/liter air minum dan 150 μl/liter air minum.

“Ayam broiler yang digunakan sebagai sampel berusia 1 hari, yang kemudian dipelihara selama 34 hari dengan pemberian perlakuan pada hari ke-11 sampai panen, dengan pemberian secara intermitten,” jelasnya.

Hasil penelitian menunjukkan suplementasi essential oil daun sirih hijau terbukti meningkatkan pertumbuhan pada ayam broiler. Dari hasil penelitian ini, diharapkan akan lebih banyak lagi pemanfaatan dan eksplorasi mengenai daun sirih hijau untuk diteliti kembali sebagai pengganti AGP.

Read Next