Eduwara.com, MALANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengoperasikan Pojok Baca Digital (Pocadi) dan armada Perpustakaan Keliling untuk meningkatkan minat baca masyarakat.

Wali Kota Malang, Sutiaji, mengatakan upaya Pemkot Malang dalam menguatkan pembudayaan kegemaran membaca guna membangun serta meningkatkan kemampuan literasi masyarakat di Kota Malang mendapat perhatian Perpustakaan Nasional (Perpusnas).

"Karena itulah, Pemkot Malang, melalui Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah (Dispussipda) mendapat bantuan berupa Pojok Baca Digital (Pocadi) dan Armada Perpustakaan Keliling dari Perpusnas RI. Kota Malang menjadi salah satu dari 147 Kota/Kabupaten di Indonesia yang menerima bantuan ini," katanya saat meresmikan Pocadi yang terletak di Taman Trunojoyo Kota Malang dan menerima armada perpustakaan keliling tersebut, Rabu  (22/12/2021).

• ISI Solo Kukuhkan Mantan Rektor Jadi Guru Besar
• Angkat Isu Keberagaman, UMY Juara Film Kemenag
• Tiga Opsi Kurikulum untuk Pemulihan Pembelajaran di Masa Pandemi

Dia mengapresiasi layanan tersebut karena pemerintah melihat bahwa perlu ada peningkatan sarana prasarana untuk meningkatkan daya minat baca masyarakat Kota Malang.

Pocadi, menurut Sutiaji, menjadi inovasi yang hadir sebagai tempat membaca yang menyediakan koleksi buku cetak dan buku digital (e-book) berkualitas yang berasal dari lokal server maupun konten aplikasi iPusnas milik Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.

Selain itu, Armada Perpustakaan Keliling juga hadir dengan berbagai kelengkapan fasilitasnya yang memudahkan masyarakat untuk mendapat pelayanan perpustakaan di  berbagai tempat.

Sutiaji  mengajak masyarakat untuk gemar membaca, mengingat masih rendahnya minat baca masyarakat Indonesia. 

"Literasi di Indonesia kan masih memprihatinkan, seperti saya sampaikan masih 0,001 persen, ini survei yang lakukan PISA (Program for International Student Assessment). Sehingga menjadi keharusan kita semua untuk meningkatkannya," ujarnya.

Karena itulah, dia turut berupaya mendorong peningkatan budaya literasi masyarakat di Kota Malang.  

"Literasi kita (Kota Malang) tertinggi di Jawa Timur, tapi indeks capaian itu masih jauh dari harapan. Nanti akan kita tingkatkan terus menerus. Ini juga berseiring dengan RPJMD kita (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah)," katanya.

Terlebih, kata dia, Kota Malang telah berkomitmen untuk mewujudkan Kota Cerdas atau Smart City. 

Ruang Terbuka Hijau

Ke depan Walikota Sutiaji akan terus mendorong tumbuhnya minat baca masyarakat dengan memanfaatkan daya tarik fasilitas ruang terbuka hijau karena Kota Malang mempunyai banyak taman. Nantinya, taman itu  dilengkapi dengan pojok-pojok baca sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Kepala Bidang Pelayanan Perpustakaan dan Informasi, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur, Mei Endah Iriani, mengapresiasi Wali Kota Malang, Sutiaji, dan jajaran Dispussipda Kota Malang dalam upayanya mendorong pemberdayaan gemar membaca sehingga lahir inovasi-inovasi kreatif yang memudahkan masyarakat.

"Capaian ini semoga menjadi semangat bagi Dispussipda Kota Malang dalam meningkatkan dan mengembangkan pembudayaan gemar membaca bagi masyarakat Kota Malang," tuturnya. 

Plt Kepala Dispussipda Kota Malang, Suwarjana, menyatakan hadirnya Pocadi dan Mobil Perpustakaan Keliling ini sebagai bentuk perhatian dari Perpusnas. 

• FP UB Kirim Staf ke Jerman, Jajaki Kerja Sama dengan Universitas Hohenheim
• Mahasiswa Keperawatan UMM Lulus 100 Persen Uji Kompetensi Perawat
• Di Hari Ibu, Dongeng Relief Borobudur Diperdengarkan

"Tujuannya, penyediaan sarana baca digital oleh Pemerintah Kota Malang, ini dalam rangka pembudayaan gemar membaca," jelasnya. 

Dalam kegiatan yang sama juga diserahkan Sertifikat Akreditasi Perpustakaan kepada Kepala Sekolah SD dan SMP di Kota Malang. Sertifikat Akreditasi diberikan kepada SD Negeri Sawojajar 1, SD Katolik Mardi Wiyata 2, SMP Negeri 8 Malang, dan SMP Katolik Santa Maria 1. 

Pada tahun 2021i, tercatat sebanyak 95 persen atau sebanyak 364 dari 382 perpustakaan sekolah SD dan SMP se-Kota Malang telah memiliki akreditasi perpustakaan.