logo

Sekolah Kita

18.079 Guru Ikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-7

18.079 Guru Ikuti Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-7
Plt. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani dalam Pembukaan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-7, Kamis (20/10/2022). (EDUWARA/YouTube Dirjen GTK Kemendikbudristek RI)
Redaksi, Sekolah Kita22 Oktober, 2022 00:41 WIB

Eduwara.com, JAKARTA – Sebanyak 18.079 guru mengikuti Pembukaan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-7. Pembukaan pendidikan tersebut dilaksanakan oleh Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, Kamis (20/10/2022) secara daring.

Acara yang digagas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) Kemendikbudristek itu merupakan program pengembangan keprofesian berkelanjutan berbentuk pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran.

“Guru harus dapat menggerakkan ekosistem pendidikan di sekolah dan komunitas belajar di sekitarnya dalam rangka mewujudkan Merdeka Belajar bagi peserta didik,” tutur Nadiem seperti dilansir Eduwara.com, Jumat (21/10/2022), dari laman Kemendikbudristek.

Dalam kesempatan itu, Menteri Nadiem mengungkapkan rasa bahagianya karena PGP sudah memasuki angkatan ke-7. Nadiem mengingat periode awal mengemban amanah sebagai Mendikbudristek dan mengunjungi guru-guru di berbagai pelosok daerah.

“Saya jadi ingat lagi bulan-bulan awal menjalankan amanah sebagai menteri dan saya pergi menemui guru di daerah. Saya benar-benar kagum atas semangat para guru untuk memberikan yang terbaik pada murid terlepas dari semua keterbatasan yang ada,” kata dia.

Menurut Nadiem, dedikasi seorang guru tidak perlu diragukan dan saat ini tenaga pendidik telah sampai pada kondisi di mana dedikasi harus diimbangi juga dengan rasa berani. Keberanian untuk refleksi, keberanian untuk berubah ke arah yang lebih baik, keberanian untuk menjadi pemimpin perubahan.

"Itulah yang menjadi pemikiran awal saya untuk membuat pendidikan guru yang berbeda dari yang ada selama ini,” ungkap dia.

Dukung Hasil Belajar Implementatif

Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Nunuk Suryani dalam sambutannya mengungkapkan, pelaksanaan PGP Angkatan 7 didesain dengan menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning selama enam bulan. Program tersebut didesain untuk mendukung hasil belajar yang implementatif berbasis lapangan.

“Maka 70 persen kegiatan dilakukan dalam bentuk on the job training di mana guru sebagai peserta PGP tetap bertugas mengajar dan menggerakkan komunitas di sekolah. Sementara, 20 persen kegiatan dirancang dalam bentuk kegiatan belajar bersama rekan sejawat dan 10 persen lainnya dilakukan dalam bentuk pembelajaran bersama narasumber, fasilitator, dan pendamping,” kata dia.

Nunuk menjelaskan, persiapan dan koordinasi pelaksanaan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-7 secara teknis telah dilakukan dan dinyatakan final. Adapun Calon Guru Penggerak Angkatan ke-7 Reguler berjumlah 17.885 orang yang berasal dari 285 kab/kota di 32 provinsi.

Jumlah itu, sambung dia, didasarkan pada surat Pengumuman Hasil Seleksi Calon Guru Peserta Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-7, yang dikeluarkan tanggal 26 September 2022. Sementara itu, Calon Guru Penggerak Rekognisi Angkatan ke-7 akan diikuti oleh 194 orang, sehingga total calon guru penggerak yang akan mengikuti Pendidikan Guru Penggerak angkatan ke-7 berjumlah 18.079 peserta.

“Para Calon Guru Penggerak ini tersebar mengikuti pendidikan di 11 provinsi dan akan difasilitasi oleh tiga Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) dan delapan Balai Guru Penggerak (BGP), yaitu: BBGP Jawa Barat, BBGP DI Yogyakarta, BBGP Sumatera Utara, BGP Aceh, BGP Bali, BGP Kalimantan Barat, BGP Kalimantan Selatan, BGP Kalimantan Tengah, BGP Nusa Tenggara Timur, BGP Sumatera Barat, BGP Sumatera Selatan,” jelas Nunuk.

Dalam pelaksanaan pendidikan, lanjut dia, Kemendikbudristek juga sudah mempersiapkan aktor-aktor pendukung, seperti pengajar praktik, fasilitator, dan instruktur. Mereka sudah selesai direkrut dan dibekali dengan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan.

Untuk PGP Angkatan ke-7 Reguler akan didukung oleh 978 fasilitator dan 3.067 pengajar praktik. Sementara itu, untuk PGP Rekognisi akan difasilitasi oleh 20 fasilitator pemandu.

"Persiapan lain yang juga sudah selesai adalah platform pembelajaran PGP, yaitu learning management system (LMS). Dengan demikian, maka proses persiapan untuk PGP Angkatan 7 ini dinyatakan telah selesai dan siap dimulai," terang dia.

Lebih lanjut, Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke-7 ini akan diselenggarakan mulai pada 20 Oktober sampai dengan 21 Desember 2022 dan akan dilanjutkan kembali pada 4 Maret hingga 21 Juli 2023. (K. Setia Widodo/*)

Read Next