Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.Com, SOLO—SMA Kristen 1 Solo mengadakan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM). Simulasi itu berjalan mulai Senin (22/11/2021) dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Pihak sekolah sudah mengantongi izin dari Dinas Pendidikan (Disdik) Solo dan Puskesmas setempat untuk melakukan simulasi PTM ini," ujar Bonifacio Yanuar Putra Andyantoro, yang kerap disapa Boni saat dihubungi Eduwara.com, Jumat (26/11/2021).
Kendati simulasi PTM itu baru dilaksanakan mulai minggu ini, namun pihak sekolah sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari. "Simulasi PTM ini sudah dipersiapkan sejak September, termasuk membuat proposal untuk ditujukan ke pihak-pihak terkait seperti Disdik Solo misalnya," kata Boni.
Simulasi PTM tersebut diikuti oleh 28 peserta didik. Guru Bimbingan Konseling sekaligus Satgas Covid-19 di sekolah itu, Bonifacio Yanuar Putra Andyantoro, mengungkapkan seluruh siswa yang mengikuti simulasi PTM sudah divaksin.
"Karena ini simulasi, saat ini baru siswa Kelas XI MIPA yang melaksanakan PTM. Itu pun hanya dari pukul 07.25-9.30 WIB saja," ujar Bonifacio Yanuar Putra Andyantoro yang akrab disapa Boni.
Walaupun demikian, menurut Boni, sekolah tetap berupaya agar siswa tetap menerapkan protokol kesehatan secara benar. Selain itu, siswa yang menjadi peserta PTM harus punya aplikasi Pedulilindungi.
"Sebelum masuk ke lingkungan sekolah, siswa dipastikan memakai masker. Di gerbang masuk sekolah, siswa harus scan barcode di aplikasi Pedulilindungi terlebih dahulu. Kemudian cuci tangan di tempat yang sudah disediakan. Selanjutnya pengecekan suhu tubuh," paparnya.
Boni melanjutkan, siswa yang masuk dicatat suhu tubuhnya. Ketika hendak pulang , dilakukan pengecekan ulang suhu tubuh siswa. "Kami melakukan pengecekan subu tubuh dua kali untuk memastikan siswa dalam keadaan sehat. Suhu siswa yang melebihi 37,2 celcius tidak diperbolehkan mengikuti simulasi ini," tutur Boni.
Diketahui, sebelum simulai PTM tersebut, seluruh peserta didik SMA 1 Kristen Solo sudah divaksin. "238 dari 248 peserta didik sudah divaksin di sekolah ini. Sedangkan 10 siswa lainnya vaksin secara mandiri di luar sekolah," ucapnya.
Selama pandemi Covid-19 ini siswa pernah masuk sekolah. Menurut Boni, ketika ada Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), siswa juga pernah masuk sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Nantinya, simulasi PTM ini akan dilakukan secara bertahap. Kami berharap keadaan semakin membaik. Sehingga semua peserta didik dapat melaksanakan PTM," tutup guru itu. (M. Diky Praditia