logo

Sekolah Kita

Antisipasi Penyebaran Covid, Solo Bakal Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh Sebulan

Antisipasi Penyebaran Covid, Solo Bakal Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh Sebulan
Kepala bidang SMP Disdik Solo Abdul Haris Alamsyah (Eduwara/M. Diky Praditia)
M. Diky Praditia, Sekolah Kita07 Februari, 2022 14:40 WIB

Eduwara.com, SOLO—Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo berencana menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di jenjang pendidikan dasar dan menengah selama satu bulan ke depan, mulai Senin (7/2/2022), seiring dengan meningkatnya kasus positif Covid-19. 

Kepala bidang SMP Disdik Solo Abdul Haris Alamsyah menyampaikan, kebijakan tersebut diambil karena ada peningkatan kasus Covid-19 di sekolah. Dalam sepekan saja, untuk jenjang SMP sedikitnya delapan sekolah sudah terpapar Covid-19.

"Hari Jumat kemarin, sekolah yang terpapar ada enam sekolah. Hari ini sudah tambah dua, menjadi delapan sekolah. Begitu pun untuk jenjang SD, setiap hari ada satu, dua sekolah yang melaporkan adanya kasus Covid-19," ucap Haris saat ditemui Eduwara.com, Senin (7/2/2022).

Haris melanjutkan, dalam surat edaran (SE) Mendikbudristek nomor 2 tahun 2022 daerah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2, diberikan diskresi untuk dapat melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) 50 persen dari dengan kapasitas ruang.  "Tetapi melihat kondisinya seperti ini, Kota Solo memilih PJJ terlebih dahulu," ujar dia.

Selama PJJ berlangsung, lanjut Haris, setiap pekan Disdik akan terus memonitor dan mengevaluasi pelaksanaannya. Pihaknya memperkirakan dalam waktu satu bulan kondisi akan membaik.  "Namun, apabila dalam satu minggu atau dua minggu ke depan situasi dan kondisinya sudah baik, maka sekolah bisa melakukan PTM, mungkin dimulai 50 persen terlebih dahulu," imbuhnya.

Dia menambahkan, sementara ini Disdik belum mengeluarkan surat edaran resmi pelaksanaan PJJ. Hanya saja Disdik sudah mengumumkan kepada sekolah-sekolah melalui grup-grup daring di aplikasi percakapan WhatsApp. "Disdik menunggu SE dari Walikota terlebih dahulu. Kemungkinan hari ini SE-nya sudah terbit. Setelah itu Disdik juga akan mengeluarkan SE tentang PJJ ini," beber dia.

Menurutnya sekolah relatif menerima kebijakan ini. Tidak ada penolakan dari sekolah di Solo untuk melaksanakan PJJ kembali.  "Kalau pun ada penolakan, mungkin dari orang tua siswa. Biasanya memang dari orang tua siswa ada pro kontra. Tapi hal ini [PJJ] harus tetap dilakukan karena keselamatan anak didik adalah hal yang utama," tambahnya.

Haris mengingatkan agar sekolah benar-benar melakukan PJJ. Tidak ada siswa yang boleh masuk sekolah. Baik untuk mengumpulkan tugas atau mengambil tugas.  "Sekolah bisa menggunakan zoom meeting atau aplikasi lain yang bisa benar-benar mendukung pelaksanaan PJJ," pungkas Haris.

Read Next