logo

Kampus

Buku Pintar Spicestory UGM, Kenalkan Rempah-Rempah Indonesia ke Anak-Anak

Buku Pintar Spicestory UGM, Kenalkan Rempah-Rempah Indonesia ke Anak-Anak
Meningkatkan minat baca masyarakat, empat mahasiswa UGM Yogyakarta menghadirkan buku pintar yang memperkenalkan rempah-rempah disertai video dan audio. (UGM)
Setyono, Kampus23 Agustus, 2022 15:45 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Rendahnya minat baca masyarakat Indonesia memantik empat mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menghadirkan buku pintar yang memperkenalkan rempah-rempah disertai video dan audio.

Dinamakan 'Buku Pintar Spicestory', karya ini dilahirkan oleh Sania Sita Dewi dari Fakultas Pertanian, Durrotun Nabilla dari Fakultas Pertanian, Dewi Amallia dari Fakultas Psikologi, dan Lazuardi Choiri Imani dari Fakultas Ilmu Budaya.

Angka minat baca pada anak di Indonesia masih dalam taraf mengkhawatirkan. Jangankan pada anak, pada orang dewasa pun demikian. UNESCO menyatakan persentase minat baca orang Indonesia berada di angka 0,001 persen.

"Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma satu orang yang rajin membaca. Kondisi inilah yang melahirkan keprihatinan dan memantik kami menghadirkan buku pintar ini," kata Sania Sita Dewi yang merupakan ketua tim, Selasa (23/8/2022).

Gagasan awal proyek ini adalah meningkatkan minat baca anak dengan menghadirkan akses terhadap buku yang menarik bagi anak. Produk edukasi Spicestory sendiri adalah satu set produk edukasi yang memiliki beragam keunikan dan keunggulan sebagai buku pintar yang mereka namakan smartbook dan smell sensory kit.

"Smartbook-nya sendiri memiliki keunggulan berupa alur cerita yang berisi informasi seputar rempah yang dilengkapi dengan audio dan video edukasi. Buku ini juga disertai permainan yang menantang pembaca anak-anak untuk mengikutinya," kata Sania.

Dalam paket ini, Spicestory dilengkapi smell sensory kit, yakni permainan berupa serbuk rempah kering yang dapat melatih kemampuan indera anak dalam mengenal rempah.

Pengenalan jenis rempah pada anak ini diceritakan Sania berawal pada ketertarikan untuk mengenalkan rempah kepada anak-anak sedari dini. Ide menggabungkan buku dan permainan dirasa sebagai kombinasi yang tepat untuk melakukan meningkatkan minat baca pada anak.

"Dari sana, kami menginginkan sebuah produk yang disukai anak-anak dan juga sekaligus dapat memperkenalkan mereka terhadap rempah," jelasnya.

Sania menjelaskan, buku Spicestory ini juga dilengkapi dengan sentuhan digital, yakni dengan kode QR untuk mengakses sejumlah fitur tambahan yang dapat meningkatkan ketertarikan anak dengan rempah juga membuat mereka betah dalam mengikuti alur cerita.

Pembina tim Spicestory, Alia Bihrajihant Raya mengatakan buku Spicestory diharapkan sebagai gagasan dan ide untuk meningkatkan minat baca pada anak di Indonesia serta memperkenalkan rempah kepada anak-anak sedari dini. 

Read Next