Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JOGJA – Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menjadi juara pertama dalam dua kompetisi berbeda.
Empat mahasiswa menjadi jawara pada kompetisi tentang panas bumi 'Integrated Petroleum Festival (IPFEST)' dan satu mahasiswi menjadi juara pertama pada ajang 'Esri Young Scholars Award'.
Pada kompetisi tentang panas bumi, UGM diwakili Tim GeoMech yang beranggotakan Vincentius Adven Brilian dari prodi Teknik Mesin, Saeful Ghofar Zamianie Putra (Teknik Geofisika), Alfu Afkar Aniffari (Teknik Geologi) dan Sarah Rania Jasmine (Teknik Geologi).
"Kami menjadi juara pertama Geothermal Development Plan Competition dalam ajang IPFEST 24 Februari lalu di Institut Teknologi Bandung," kata Alfu Afkar Aniffari mewakili timnya, dilansir pada Sabtu (8/4/2023).
Ini merupakan kompetisi bidang rencana pengembangan lapangan prospek panas bumi yang diikuti 19 tim dari Indonesia dan 1 tim dari Algeria yang berasal lebih dari enam perguruan tinggi.
Pada babak final, tim peserta ditempatkan sebagai konsultan dan menggarap studi kelayakan awal pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Mataloko di Flores, Nusa Tenggara Timur.
"Ruang lingkup studi yang dilakukan adalah studi data eksplorasi 3G yakni bidang Geologi, Geofisika, dan Geokimia, estimasi besar cadangan dan sumberdaya, strategi pengeboran, fasilitas permukaan, dan keekonomian proyek," terangnya.
Dari sini, Tim GeoMech menawarkan solusi pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dengan kapasitas terpasang 22 Megawatt yang dilakukan secara bertahap, yang terbukti ekonomis untuk dikembangkan.
MindMe
Sedangkan Agnezte Berthryvena, mahasiswa Fakultas Teknik UGM, berhasil menjuari ajang Esri Young Scholars Award. Sebuah kompetisi tingkat nasional untuk menilai keunggulan, inovasi, dan kreativitas dalam penggunaan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG).
"Utamanya keunggulan, inovasi, dan kreativitas dalam penggunaan teknologi SIG guna memecahkan tantangan dunia nyata di masyarakat," jelasnya.
Pada ajang ini Agnezte menghadirkan inovasi teknologi dengan memanfaatkan GIS untuk meningkatkan kesadaran soal kesehatan mental yang disebut MindMe.
"MindMe adalah aplikasi dan webGIS yang dapat membantu orang untuk menyadari tentang kesejahteraan mental, menuntun komunitas di area yang sangat membutuhkan dan menunjukkan akses ke fasilitas layanan kesehatan mental yang bisa di dapat," ujar Agnezte.
Inovasi ini dinyatakan unggul dari 30 proyek yang masuk dan berhasil mengalahkan karya mahasiswa ITB serta UI.