logo

Kampus

Dosen FKOR UNS Solo Beri Pendampingan Pembelajaran PJOK Inklusif

Dosen FKOR UNS Solo Beri Pendampingan Pembelajaran PJOK Inklusif
Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Inklusif oleh Grup Riset Kajian Olahraga Berkebutuhan Khusus FKOR UNS Solo. (EDUWARA/Humas UNS Solo)
Redaksi, Kampus19 Juli, 2022 02:36 WIB

Eduwara.com, SOLO – Grup Riset Kajian Olahraga Berkebutuhan Khusus Fakultas Keolahragaan (FKOR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memberikan pendampingan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) Inklusif, baru-baru ini. 

Masih banyaknya permasalahan guru PJOK dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PJOK SMP Kota Solo dalam kegiatan mengajar PJOK inklusif menjadi latar belakang pelaksanaan pendampingan tersebut.

Kegiatan tersebut ditujukan bagi guru PJOK SMP negeri maupun swasta penyelenggara pendidikan inklusif di Kota Solo. SMP Negeri 6 Solo menjadi lokasi penyelenggaraan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Hibah Grup Riset (HGR) UNS tersebut.

Ketua Grup Riset, Febriani Fajar Ekawati menjelaskan pendampingan tersebut berkaitan dengan pendidikan inklusif secara umum serta khusus pada pembelajaran PJOK. Mereka juga mengundang pakar pendidikan inklusif UNS, yakni Joko Yuwono.

“Mereka berharap kita memberikan follow up kegiatan yang lebih ke praktik mengajarnya. Karena kita masih bicara sampai perangkat pembelajaran saja, hususnya PJOK di SMP,” ujar Febriani seperti dilansir Eduwara.com, Senin (18/7/2022) dari laman resmi UNS Solo.

Febriani menyebut antusiasme peserta kegiatan sangat tinggi. Hal tersebut karena para guru belum pernah diberikan pembekalan tentang pendidikan inklusif pada pembelajaran PJOK. Praktik pembelajaran PJOK inklusif juga menjadi bagian yang ditunggu-tunggu para peserta.

Selama ini, rata-rata peserta didik penyandang disabilitas tersebut diberikan tugas lain seperti mencatat atau merangkum materi. Proses pembelajaran PJOK seharusnya mengembangkan keterampilan motorik, kebugaran jasmani, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, kecerdasan emosi dan sportivitas.

Kegiatan PKM HGR yang dilaksanakan tersebut mengambil fokus pada pembangunan manusia dan daya saing bangsa. Mengambil tajuk “Pendampingan Pembelajaran PJOK Inklusif untuk Meningkatkan Profesionalisme Guru PJOK SMP di Surakarta”.

Metode pelaksanaan dilakukan dengan sosialisasi materi tentang pendidikan inklusif pada mata pelajaran PJOK. Sesi berlanjut dengan pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran. Tahap akhir kegiatan berupa pendampingan praktik pembelajaran PJOK secara inklusif

Kegiatan PKM HGR bertujuan memberikan informasi tentang pendidikan inklusif dalam mata pelajaran PJOK. Selain itu, memberikan pendampingan pembuatan perangkat dan praktik dalam pembelajaran PJOK secara inklusif kepada para guru. (K. Setia Widodo/*)

Read Next