logo

Sains

Ekstrak Temu Kunci dan Serai Jadi Antiacne Gel, Mahasiswa UNS Raih Medali Emas GloColis 2022

Ekstrak Temu Kunci dan Serai Jadi Antiacne Gel, Mahasiswa UNS Raih Medali Emas GloColis 2022
Tiga mahasiswa UNS Solo dalam Global Competition for Life Sciences (GloCoLiS) 2022. (EDUWARA/Humas UNS)
Redaksi, Sains25 April, 2022 20:25 WIB

Eduwara.com, SOLO – Prestasi membanggakan kembali diukir oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Pasalnya, tiga mahasiswa dari Sekolah Vokasi (SV) serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) meraih medali emas dalam kompetisi tingkat internasional.

Mereka adalah Putri Indah Nurani dari Program Studi (Prodi) D-3 Farmasi SV, Millenia Trias Puspa Rukmi dari Prodi Kimia FMIPA, dan Mariyam Noor dari Prodi Farmasi FMIPA. Kompetisi yang mereka ikuti yaitu Global Competition for Life Sciences (GloCoLiS) 2022 yang berlangsung di Surabaya pada 9-12 April 2022.

Seperti yang dilansir Eduwara.com dari laman resmi UNS Solo, Senin (25/4/2022), Putri Indah mengatakan mereka membuat gel dari bahan aktif ekstrak temu kunci dan serai yang dibuat dalam bentuk nanopartikel.

“Namanya Antiacne Gel Innovation from Fingerroot and Lemongrass as a Solution for Maskne atau Citranda. Kombinasi temu kunci dan serai memiliki efek antibakteri yang lebih optimal dibandingkan jika terpisah. Kombinasi tersebut kami aplikasikan ke dalam bentuk sediaan gel sehingga dapat bermanfaat sebagai antiacne gel. Kami buat dalam bentuk nanopartikel sehingga memiliki efek yang lebih optimal,” jelas dia.

Putri menjelaskan ide tersebut dilatarbelakangi karena pandemi yang mengharuskan masyarakat mengenakan masker untuk menangkal droplet pembawa virus dan bakteri. Namun di sisi lain, droplet yang terjebak di dalam masker juga dapat menimbulkan masalah baru karena menyebabkan kulit yang tertutup masker menjadi lembab dan sensitif.

Salah satu bakteri yang muncul dari saluran pernafasan adalah Staphylococcus aureus dan Escherichia Coli. Bakteri tersebut dapat memicu timbulnya jerawat atau yang disebut maskne.

“Serai wangi dan temu kunci memiliki aktivitas antibakteri karena ekstrak yang dihasilkan mengandung senyawa aktif seperti saponin, polifenol, flavonoid, dan minyak atsiri. Senyawa tersebut berperan mendenaturasi sel bakteri sehingga dapat merusak membran sel tanpa memperbaiki lagi," jelas dia.

Lebih lanjut, zat aktif yang terdapat pada serai wangi dan temu kunci dapat diaplikasikan sebagai salah satu sediaan farmasi, salah satunya adalah dalam bentuk gel antiacne nano emulsi yang mereka jadikan inovasi dalam menangani maskne.

Putri dan timnya mengaku sangat bangga dan senang atas torehan prestasi tersebut. “Apalagi kalau me-rewind perjuangan untuk mendapat predikat tersebut memang butuh upaya yang cukup karena harus membagi waktu dan tenaga dengan project serta kegiatan lainnya. Semoga Citranda tidak hanya berhenti di sini, tapi suatu saat bisa dipatenkan dan dapat diproduksi serta didistribusi,” pungkas dia. (K. Setia Widodo/*)

Read Next