Eduwara.com, SOLO – Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Ketelan Solo menyelenggarakan Silaturahmi dan Halalbihalal, Minggu (8/5/2022). Acara tersebut dihadiri seluruh guru, karyawan, dan pensiunan purna tugas.

Hadir pula Ketua Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyab (PDM) Kota Solo yang diwakili Drs. Harminto. Selain itu juga dihadiri Pengawas Gugus II R.A. Kartini, Dra. Tri Winarni, M.Pd., serta Komite Sekolah, Kartono, M.Pd.

Acara tersebut mendatangkan Ustaz Hami Mujadid Irsyad, S.Ag. Dalam kesempatan itu dia mengutarakan selama menjadi manusia masih berpotensi melakukan kesalahan, seperti tercantum dalam siaran pers yang diterima Eduwara.com, Minggu (8/5/2022).

• Sekolah di Solo Mulai Pembelajaran Pada 9 Mei
• Anda Pelaku Budaya, Guru atau Siswa? Yuk Manfaatkan Beasiswa dari Kemendikbudristek-LPDP!
• Ikut Antisipasi Kemacetan Arus Balik, Jabar Tetapkan Masuk Sekolah Mulai 12 Mei

Dalam ceramahnya, Hami mengatakan, Allah Swt mempunyai sistem untuk membakar dosa-dosa yaitu melalui bulan Ramadan. Cara tersebut tidak memakai sistem survei untuk mengampuni dosa umatnya Nabi Muhammad selama bukan dosa karena perbuatan syirik.

Lebih lanjut, Hami meminta yang hadir untuk memperhatikan Alquran surah Ali Imran ayat 133 dengan baik. Dalam ayat itu diterangkan, surga seluas langit dan bumi hanya untuk orang bertakwa, kemudian bersegeralah untuk meminta ampunan dari Tuhan.

”Maka, mari perbanyak istigfar. Dengan Istigfar langsung dapat surga, seperti kalau kita mudik fisik dan rohani, mudik bertemu Ibu. Ibu itu cerminan Tuhan,” kata dia.

• Peringatan Hardiknas, Jokowi: Pendidikan Bangun Identitas, Karakter, dan Martabat Bangsa
• Kisah Dosen Fikes UMM Jalani Puasa Ramadan di Taiwan
• Yuk, Intip Lima Situs Budaya Warisan Dunia di Indonesia!

Mengakhiri tausyiahnya, peserta Silaturahmi dan Halalbihalal diminta untuk memperhatikan potongan ayat surat Al-Fajr, yang artinya sahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati puas lagi diridhai-Nya.

“Abadi dalam kebaikan, berkumpullah dengan orang-orang baik seperti guru. Guru insyaallah akan masuk surga terlebih dahulu. Aamin," harap dia. Setelah selesai, acara dilanjutkan jalalbihalal dan makan bersama dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. (K. Setia Widodo/*)