logo

Bisnis

Harbolnas tiba, BPKN Ingatkan Masyarakat Bijak Berbelanja

Harbolnas tiba, BPKN Ingatkan Masyarakat Bijak Berbelanja
Anggota Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN Heru Sutadi. ((EDUWARA/Dok.BPKN))
Fathul Muin, Bisnis13 Desember, 2021 07:00 WIB

Eduwara.com, MALANG -- Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mengingatkan masyarakat agar bijak dalam berbelanja pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) karena banyak  "gimmick" atau iming-iming diskon besar, cash back dan promo lainnya yang dapat menggoda untuk berbelanja.

 Anggota Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN, Heru Sutadi, mengatakan menjelang akhir tahun masyarakat Indonesia siap menyambut gelaran acara Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) yang ditandai para merchant e-commerce berlomba-lomba menawarkan diskon besar-besaran. 

BPKN-RI berharap penyelenggaraan Harbolnas dapat memberi efek positif pada perekonomian nasional.

"Harbolnas diharapkan tidak hanya mendorong peningkatan penjualan produk dalam negeri, tetapi juga dapat menggerakkan sektor lainnya seperti transportasi dan logistik, sehingga memberikan dampak lebih besar bagi ekonomi nasional dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.," katanya dalam keterangan resminya, Minggu (12/12/2021).

Namun, pada momentum Harbolnas ini BPKN-RI mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati ketika berbelanja daring. 

"Jangan mudah tergiur dengan berbagai "gimmick" atau iming-iming diskon besar, cashback dan promo lainya. Konsumen juga harus lebih bijak dalam berbelanja. Berbelanjalah berdasarkan kebutuhan bukan keinginan," ucapnya.

Hingga awal Desember 2021, kata dia, BPKN-RI mencatat terdapat 3.177 pengaduan dan 481 pengaduan berasal pada sektor e-commerce. Dari jumlah tersebut, pengaduan terkait sektor e-commerce merupakan tertinggi kedua terbesar setelah pengaduan sektor jasa keuangan yang masuk di BPKN-RI.

Melihat jumlah pengaduan terkait e-commerce yang cukup tinggi, maka BPKN-RI mengimbau agar konsumen memperhatikan hal-hal berikut sebelum berbelanja secara online agar terhindar dari kerugian maupun tindak kejahatan pada belanja online.

Pertama, belanjalah berdasarkan kebutuhan bukan keinginan. Kedua, pilih situs belanja online yang terpercaya. Ketiga, konsumen juga harus menghindari penawaran yang tidak masuk akal. Keempat, jangan lupa untuk berhati-hati dengan kejahatan cyber. Pastinya, pastikan platform e-commerce memiliki mekanisme pengaduan yang jelas.

Heru juga mengingatkan, agar masyarakat jangan sungkan komplain bilamana barang yang diterima tidak sesuai pesanan, dan sebaiknya divideokan dari awal paket dibuka sehingga ada bukti jika produk dikembalikan karena cacat, salah ukuran, maupun tidak sesuai pesanan.

Ketua Komisi Kerjasama dan Kelembagaan BPKN, Haris Munandar, menambahkan Harbolnas 12.12 berpeluang menjadi kontributor kenaikan penjualan perdagangan elektronik pada kuartal IV/2021.

"Untuk itu, pelaku usaha selain memanfaatkan peluang berjualan di Harbolnas, juga harus memperhatikan kewajiban untuk memberikan produk berkualitas, informasi yang lengkap dan akurat mengenai produk serta diskon, termasuk mengganti produk bilamana cacat, salah ukuran ataupun tidak sesuai pesanan konsumen," ucapnya.

Hal itu diperlukan agar Harbolnas kali ini menjadi Harbolnas yang lebih baik daripada tahun lalu dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi melalui konsumsi masyarakat.

Read Next