Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, JAKARTA—Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan kembali melanjutkan program Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (Gerilya) dalam kerangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka pada semester genap 2021/2022.
Gerilya merupakan Studi Independen yang disiapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk diimplementasikan pada Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Gerilya ditujukan bagi mahasiswa eksakta minimal semester 5 untuk mengikuti studi independen yang setara dengan 10 SKS—20 SKS, tergantung persetujuan Universitas.
Project Manager Gerilya Khoiria Oktaviani melaporkan bahwa kegiatan Gerilya akan dilanjutkan untuk semester kedua yang tergabung dalam program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Kampus Merdeka.
"Pendaftaran hingga tanggal 7 Januari 2022 yang selanjutnya akan dilakukan proses seleksi untuk memilih peserta batch kedua nanti. Gerilya ditargetkan untuk dimulai pada awal Februari 2022 dengan target mahasiswa dari berbagai kampus, daerah, dan juga mengedepankan kesetaraan gender pada bauran mahasiswanya," ungkap Khoiria lewat siaran pers Kementerian ESDM, Senin (03/01/2022).
Sebagai sebuah kolaborasi lintas instansi, Gerilya yang telah berjalan selama satu semester mendapat apresiasi dari Dirjen Dikti Kemendikbudristek sebagai salah satu program yang patut dicontoh dalam penerapan Kampus Merdeka khususnya dalam mencetak tenaga kerja siap kerja di bidang Energi Baru Terbaruka di Indonesia.
Dirjen Dikti Kemendikbduristek Nizam mengungkapkan pihaknya yakin bahwa Gerilya adalah salah satu contoh program yang diinginkan oleh Kemendikbudristek.
"Akhirnya mahasiswa mau keluar dari zona nyaman dan mau mencoba untuk belajar hal baru, sekaligus membantu mengenalkan energi terbarukan juga ke masyarakat," ungkap Nizam menerima audiensi dari peserta Gerilya di Kantor Kemendikbudristek, Kamis (30/12/2021).
"Bahagia sekali mendengar adik-adik mahasiswa dengan penuh semangat menceritakan pengalaman luar biasa yang mereka peroleh selama mengikuti program ini. Beyond expectation, kata mereka. Ilmu dan pengalaman yang tidak mungkin diperoleh di dalam kelas, kini mereka dapatkan langsung dari para mentor berpengalaman serta praktek nyata di lapangan," tegas Dirjen Dikti.