logo

Kampus

Mahasiswa UTP Solo Kembangkan Produk Minuman Coklat dari Rempah

Mahasiswa UTP Solo Kembangkan Produk Minuman Coklat dari Rempah
Kelompok 2 Program Magang Wirausaha Merdeka UTP Solo. (UTP Solo)
Redaksi, Kampus26 Oktober, 2022 16:06 WIB

Eduwara.com, SOLO – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Agroteknologi Fakultas Pertanian (FP) UTP Solo membuat produk minuman sehat berupa coklat yang diramu dengan rempah-rempah. Produk tersebut dibuat oleh mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 2 Program Magang Wirausaha Merdeka.

Ketua Kelompok 2 Program Magang Wirausaha Merdeka Adam Albriansyah mengatakan, terdapat beberapa produk yang dibuat, seperti produk minuman kering dalam kemasan dan produk minuman langsung seperti mango float, strawberry float, dan masih ada beberapa varian lain.

Adan dan tim meramu minuman kemasan berupa coklat rempah. Mereka mencampurkan coklat dengan beberapa rempah-rempah dan dikeringkan menjadi serbuk.

"Kami membuat produk coklat kemasan karena kita ingin meramu minuman sehat yang memadukan rasa enak dari coklat dan bisa memberi efek kesehatan dari campuran rempah-rempah," kata Adam seperti yang dilansir dari laman UTP Solo pada Rabu (26/10/2022).

Dalam pembuatan produk, sambung dia, juga tidak langsung berhasil. Kelompoknya sempat mengalami  kegagalan dalam uji coba dan tidak jadi  dikembangkan.

"Saat beruji coba, kami sebelumnya membuat beberapa menu berbeda, ada sekitar lebih dari tujuh menu yang dibuat dan tidak jadi kita kembangkan," tambah dia.

Dari kegagalan tersebut akhirnya Adam dan tim memutuskan hanya memgembangkan produk float dan coklat rempah. 

"Setelah trial eror akhirnya kami putuskan untuk mengembangkan coklat rempah dan produk float. Kami berpikir produk float ini masih jarang dipasarkan di kota Solo jadi cocok untuk peluang bisnis," ujar dia.

Selama proses pembuatan produk tentu Adam dan tim didampingi oleh Dosen Pengawas Lapangan dari FP UTP Solo, Haryuni. Selain itu mereka juga dimentori oleh Nando di tempat magang.

Adam dan tim berencana hasil produk yang dibuat akan dipasarkan ke publik. Kemudian akan diriset kembali untuk dianalisis terkait produk mereka berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut atau perlu diinovasi. (K. Setia Widodo/*)

Read Next