Eduwara.com, JOGJA – Sebelas mahasiswa prodi D4 Teknik Boga Fakultas Vokasi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membantu warga Gunungkidul  mengolah dan mendesain ulang produk makanan kacang tanah umpet.

Tergabung dalam tim KKN yang bertugas di Dukuh Kepuh, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu sebelas melihat olahan kacang tanah di sini menjadi andalan karena melimpahnya komoditas saat panen.

"Selama ini pengolahan kacang hanya semata direbus atau digoreng. Ibu-bu yang tergabung di UMKM Amanah mampu mengolahnya menjadi sesuatu yang berbeda dengan dibuat kacang umpet," kata Ketua Kelompok KKN Vokasi Kepuh Afifah Nur Adila, Jumat (14/4/2023).

• Segera Daftar, Sevima Buka Beasiswa Sarjana IT Hingga Juni Nanti
• Indeks Proporsi Profesor UII di Atas Rata-Rata Nasional
• Inovasi UPNV Yogyakarta, Melon Ramah Penderita Diabetes

Dalam pelaksanaan produksi UMKM terbilang sederhana yakni menggunakan peralatan manual di tahapan pembentukan kulit pangsit dan pengemasannya. Selain itu produk kacang umpet yang dihasilkan hanya memiliki satu varian rasa yaitu manis.

Oleh karena itu kelompok KKN Vokasi kelompok 3 berinisiatif menambah varian rasa dari kacang umpet ini menjadi rasa pedas manis.

Mahasiswa yang melakukan KKN di desa ini adalah Amita Rojaina Rosyifa, Astie Janati Aliyah, Dianita Rizki Utami, Farah Azizah, Muarifa Alfiana Munawaroh, Oscar Pasca Alvin, Putri Ayuning Purnama Sari, Siti Aisyah Sekar Arum, Sri Rahma Diandra Sufi dan Yumna Amru Pranovta.

• Di Kompetisi Panas Bumi dan Kesehatan Mental, UGM Jadi Jawara
• Di Jumat Agung, Siswa Stella Duce 2 Pentaskan Tablo Sengsara Yesus
• Pendaftaran UM-PTKIN Dibuka, UIN Suka Sediakan 1.364 Kursi

"Kami juga memberikan pendampingan dalam pembuatan foto produk dan desain kemasan agar lebih menarik konsumen," katanya.

Produk dikemas menggunakan packaging yang lebih menarik yaitu berupa toples serta ditambah dengan pemberian stiker atau label produk dengan mencantumkan desain logo yang telah dibuat untuk meningkatkan nilai jual dari produk kacang umpet.

Kepala Dukuh Kepuh Pacarejo Slamet gembira adanya pelatihan ini. Menurutnya selama ini pembuatan kacang umpet oleh UMKM Amanah hanya menunggu adanya pesanan sehingga hanya berproduksi tentative.

Harapannya dengan pelatihan ini UMKM Amanah dapat kontinyu memproduksi kacang umpet sehingga dapat menambah pendapatan warga.