logo

Vokasi

PEM Akamigas Lantik 228 Mahasiswa Baru

PEM Akamigas Lantik 228 Mahasiswa Baru
Sebanyak 228 mahasiswa baru PEM Akamigas mengikuti Sidang Terbuka Pelantikan Mahasiswa Baru PEM Akamigas Tahun Akademik 2022/2023, yang digelar di Graha Oktana, Kamis (28/7/2022). (EDUWARA/PEM Akamigas)
Redaksi, Vokasi31 Juli, 2022 22:45 WIB

Eduwara.com, BLORA – PEM Akamigas kembali menggelar Sidang Terbuka Pelantikan Mahasiswa Baru PEM Akamigas Tahun Akademik 2022/2023, di Graha Oktana, Kamis (28/7/2022). Upacara tersebut diikuti oleh 228 mahasiswa baru PEM Akamigas.

Hadir dalam Sidang Terbuka, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) Prahoro Yulijanto Nurtjahyo, Plt Direktur PEM Akamigas Waskito Tunggul Nusanto, anggota Senat PEM Akamigas, perwakilan ikatan orang tua mahasiswa PEM Akamigas, dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Natuna.

Dalam laporannya, Direktur PEM Akamigas Waskito Tunggul Nusanto menyampaikan saat ini PEM Akamigas memiliki 834 mahasiswa yang 60 persen di antaranya tercatat sebagai penerima program beasiswa dan 40 persen lainnya berasal dari swadaya mandiri. 

"Hal ini menunjukkan peran dan fungsi PEM Akamigas sebagai lembaga pendidikan tinggi inklusif yang mampu memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang berasal dari berbagai latar belakang," kata Waskito.

Waskito juga mengungkapkan bahwa pada proses penerimaan mahasiswa baru, yang dilaksanakan dalam dua gelombang, total peminat PEM Akamigas tercatat mencapai 2.060 orang. Mereka berasal dari 23 provinsi se-Indonesia, dari Aceh sampai Papua Barat. 

"Sebanyak 228 mahasiswa baru ini telah melewati seleksi dan menjadi mahasiswa baru yang akan mengikuti pendidikan pada tahun akademik 2022/2023," katanya.

Waskito juga kembali menegaskan bahwa PEM Akamigas akan terus berkomitmen membekali mahasiswa agar dapat menguasai ilmu dan teknologi, khususnya dalam sektor migas. 

"Dalam mewujudkan pelayanan prima kepada seluruh sivitas akademika, PEM Akamigas selalu mengembangkan dan menambah fasilitas, sarana prasarana kampus yang ada dengan teknologi terkini guna menunjang kegiatan belajar sesuai dengan kondisi dunia kerja saat ini,” paparnya.

Plt Direktur PEM Akamigas Waskito Tunggul Nusanto memimpin Sidang Terbuka Pelantikan Mahasiswa Baru PEM Akamigas Tahun Akademik 2022/2023, di Graha Oktana, Kamis (28/7/2022). Tampak hadir dalam upacara tersebut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) Prahoro Yulijanto Nurtjahyo, anggota Senat PEM Akamigas, perwakilan ikatan orang tua mahasiswa PEM Akamigas, dan perwakilan Pemerintah Kabupaten Natuna. (EDUWARA/Humas PEM Akamigas)

Tantangan Sektor ESDM

Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Trasrif dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala BPSDM ESDM Prahoro Yulijanto menjelaskan bahwa untuk menghadapi tantangan ke depan, Indonesia memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing, memiliki pengetahuan luas atas ilmu pengetahuan agar dapat membuat inovasi-inovasi dan teknologi baru, khususnya di sektor ESDM.

Ilmu pengetahuan yang dimaksud dan sedang berkembang di bidang minyak dan gas bumi saat ini yaitu pengembangan teknologi CCS/CCUS, Enhanced Oil Recovery, teknologi pengeboran, digital survey dan processing technology

Selanjutnya, di bidang ketenagalistrikan dan EBT diperlukan penguasaan teknologi antara lain pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti solar PV, angin, hydro, panas bumi, energi laut, hidrogen, nuklir, kendaraan listrik, baterai, storage, smart grid, dan green fuel. Sedangkan di bidang mineral dan batubara diperlukan teknologi peningkatan nilai tambah.

"Di samping itu juga diperlukan kemampuan soft-skills seperti penguasaan bahasa asing, kemampuan berpikir kritis, analisis, kepemimpinan, negosiasi, dan kerja tim," jelasnya.

Prahoro juga mengingatkan bahwa tahun ini, Indonesia memegang presidensi G20 dengan tema "Recover Together, Recover Stronger", dengan fokus pada tiga sektor yaitu penguatan arsitektur kesehatan global, transformasi digital dan transisi energi. 

Dalam melaksanakan transisi energi, roadmap transisi energi Indonesia menuju Net Zero Emission telah disusun dengan target 2060 atau lebih cepat.

"Strategi yang dilakukan antara lain pengembangan energi baru terbarukan secara masif (solar, angin, air, panas bumi, biomasa), pengurangan pemanfaatan energi fosil, penerapan teknologi bersih seperti Carbon Capture Storage/Carbon Capture Utilization Storage, dan hidrogen, penerapan kendaraan listrik, serta pembangunan jaringan gas," terangnya.

Terkait dengan hal tersebut, Prahoro mengajak mahasiswa PEM Akamigas terus bersemangat untuk menjadi sumber daya manusia yang berkarakter, unggul, bertanggung jawab, dan kreativitas tinggi agar dapat menjadi modal pembangunan bagi bangsa. (*)

Read Next