logo

EduBocil

Pembentukan Karakter Anak Usia Dini, Perlu Sinergi Orang Tua, Lingkungan, dan PAUD

Pembentukan Karakter Anak Usia Dini, Perlu Sinergi Orang Tua, Lingkungan, dan PAUD
Ngobrol Santai PAUDPedia yang diselenggarakan Direktorat PAUDpedia, Minggu (19/12/2021) menghadirkan tiga pembicara, yaitu Lili Triani (Akademisi), Rafaiza Tanjung (TK Islami Nur Hidayah), dan Ifina Trimuliana (Penulis PAUDPedia). (EDUWARA/PAUDpedia)
Redaksi, EduBocil22 Desember, 2021 06:09 WIB

Karakter merupakan aspek penting dalam pertumbuhan anak usia dini yang perlu menjadi perhatian bersama. Karakter dimaknai sebagai sifat batin diri anak usia dini yang berupa tata nilai kebaikan yang dapat diketahui melalui perkataan dan perbuatan sehari-hari. Orang tua, lingkungan, dan Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) perlu bekerja sama dalam proses menumbuh kembangkan karakter ini.

Demikian rangkuman perbincangan dalam Ngobrol Santai PAUDPedia dengan tema “Bersinergi Menumbuh Kembangkan Karakter Anak Usia Dini” melalui siaran langsung Instagram @paudpedia, Minggu (19/12/2021). Acara yang diselenggarakan Direktorat PAUD ini menghadirkan tiga pembicara, yaitu Lili Triani (Akademisi), Rafaiza Tanjung (TK Islami Nur Hidayah), dan Ifina Trimuliana (Penulis PAUDPedia).

Dikutip dari laman PAUDpedia, Rafaiza mengatakan bahwa karakter merupakan nilai kebaikan yang ada dalam diri seseorang dan ditegaskan oleh masyarakat dan agama. Senada, Lili menjelaskan bahwa karakter merupakan ciri khas yang melekat pada diri seoseorang. 

“Dan setiap orang memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Itu yang perlu kita pahami,” ujar Lili.

Selanjutnya, Ifina mengingatkan bahwa menumbuh kembangkan karakter anak memerlukan proses yang panjang. Diperlukan kesabaran untuk menjalankan proses ini setiap hari. “Sebenarnya setiap manusia dilahirkan dengan dikarunia fitrah yang baik secara karakter. Kita perlu bahu membahu agar karakter tersebut bisa dikembangkan,” tegas Ifina.

Pada proses menumbuh kembangkan karakter tersebut, Satuan PAUD memegang peranan yang sangat penting. Rafaiza mengingatkan bahwa tugas Satuan PAUD tak hanya mengajar secara akademik saja, melainkan juga menekankan pada perkembangan karakter.

“Kurikulum 2013 telah mengarahkan untuk mendorong pembentukan karakter, maka guru perlu memperhatikan itu,” tambah Rafaiza.

Meski demikian, Satuan PAUD tetap membutuhkan orang tua dan lingkungan sekitar untuk mengoptimalkan tumbuh kembang karakter anak usia dini. Disinilah kerja sama begitu dibutuhkan. Apa yang dibiasakan di sekolah juga perlu diteruskan di rumah. 

“Perlu kerja sama yang baik antara satuan PAUD dengan rumah. Selain itu, lingkungan masyarakat juga harus berperan baik. Ketiga sentral ini harus bekerja sama. Harus satu visi dan memiliki persepsi yang sama,” sambung Ifina.

Batas Kemampuan Anak Usia Dini

Hal lain yang perlu menjadi perhatian yakni pentingnya untuk memahami batas kemampuan anak usia dini, terutama dalam aspek kognitif. Lili Triani menjelaskan bahwa proses menumbuh kembangkan karakter bisa dilakukan dengan hal-hal sederhana dan ringan. 

“Perlu kita sesuaikan dengan kapasitas kognitif anak usia dini,” paparnya.

Lili mengingatkan bahwa anak usia dini masih memiliki sikap egosentris yang tinggi sehingga perlu waktu dan usaha lebih untuk memberikan pemahaman pada mereka. “Perlu ajakan konsisten dan dengan cara yang baik agar anak merasa dirangkul,” tambahnya.

Perlu dipahami bersama bahwa cara berpikir anak usia dini belum sesempurna orang dewasa. Anak masih dalam tahap tumbuh kembang dan butuh rangkulan orang dewasa. Dalam hal ini Ifina menjelaskan bahwa pemahaman yang diberikan pada anak usia dini haruslah sederhana. Penjelasan yang bisa dilihat, didengar, dan dirasakan anak.

Untuk itu, Ifina menambahkan bahwa orang tua perlu menjadi figur yang memberikan contoh karakter yang baik. “Bukan untuk memerintah atau mengatur, tapi juga menampilkan nilai-nilai karakter,” ujarnya.

Pada kerja sama antar pihak ini, Satuan PAUD harus menjadi yang terdepan dan menjembatani prosesnya. Orang tua perlu tahu bagaimana perkembangan anaknya saat berada di Satuan PAUD. Begitu pula sebaliknya, situasi di rumah perlu diketahui oleh para guru.

“Kerja sama penting karena orang tua dari anak-anak tidak semua memiliki pendidikan dan menguasai praktik pembelajaran anak usia dini. Di sinilah peran Satuan PAUD untuk membimbing,” tegas Ifina.

Read Next