Eduwara.com, MALANG – Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuka program unggulan Center of Excellence (CoE) Analis Pemerintahan dan Politik di Sektor Publik serta Swasta untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa.

Ketua Program Studi (Kaprodi) Ilmu Pemerintahan, Muhammad Kamil, mengatakan program rancangan Prodi Ilmu Pemerintahan ini memiliki tiga kelas unggulan dan dibuka secara bertahap.

"Program ini akan mempelajari tentang Tata Kelola Teknologi di bidang Sistem Informasi dan Pengelolaan Aset," ucap Muhammad Kamil, Sabtu (19/3/2022).

Kelas tersebut, lanjut Muhammad Kamil, akan dibagi menjadi tiga kelas, yakni Kelas Pengelolaan Pemerintah Desa, Kelas Pengelola Pemerintahan Daerah, dan Kelas Parlemen Muda.

• Lewat Book Camp 2022, UMY Dorong Publikasi Ilmiah Berbentuk Buku
• Dosen UGM Kembangkan Analisis Big Data Mitigasi Covid-19
• Manfaatkan Kotoran Lele dan Ayam, Mahasiswa UNY Hasilkan Pupuk Organik

"Kami melihat bahwa selama ini beberapa daerah tidak memiliki data aset yang tertata secara sistematis," katanya.

Bahkan ada beberapa daerah yang masih menatanya secara manual. Oleh karena itu, lewat program tersebut dapat membekali para mahasiswa dengan keterampilan pengolahan aset dan pengolahan informasi menggunakan teknologi. 

Dalam proses pengajarannya, program tersebut juga akan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Desa (Sisterdes) dan juga Aplikasi Perancangan Elekronik Pembangunan Desa (Pernikdesa).

Terkait dengan mitra, Muhammad Kamil menjelaskan, Prodi Ilmu Pemerintahan telah bekerja sama dengan beberapa daerah seperti Kecamatan Donomulyo, Kecamatan Tlogomas, serta lima desa di Kabupaten Magetan.

Prodi Ilmu Pemerintahan juga bekerja sama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia serta Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri.

"Pembelajaran yang kami adakan ini selain diperuntukkan bagi mahasiswa UMM juga dapat diikuti oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang daerahnya telah bermitra bersama kami. Adapun program pusat unggulan ini kami laksanakan selama satu bulan setengah sampai dua bulan dengan total pertemuan sebanyak 16 kali pertemuan," jelas Muhammad Kamil.

• Psikologi FK UNS Solo Gelar Workshop Spiritual Mindful bagi Orang Tua ADS
• Menteri PPPA: Pengasuhan Buruk Picu Stunting
• Di Society Petroleum Engineer, UGM Borong Lima Juara

Dosen Ilmu Pemerintahan tersebut juga mengatakan bahwa selain mendapat sertifikat keahlian, untuk para mahasiswa juga dapat mengkonversikan program ini ke 20 Satuan Kredit Semester (SKS) yang telah disiapkan. Kegiatan program ini juga akan berpusat di Laboratorium Ilmu Pemerintahan UMM yang memiliki beragam fasilitas.

"Tujuan kami membuat program tentu untuk membangun sebuah dynamic governance. Oleh karenanya, kami harap dengan adanya CoE ini, mahasiswa akan semakin mudah beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang akan terjadi di pemerintahan. Selain itu, kami dari prodi juga berharap mahasiswa tidak hanya paham akan teori semata, tetapi juga mampu mempraktikkan secara langsung apa yang mereka dapat di perkuliahan untuk berkontribusi dalam pemerintahan," tandasnya.