logo

Kampus

Ramai Soal Bitcoin, Ini Kata Dosen UMM

Ramai Soal Bitcoin, Ini Kata Dosen UMM
Dosen Prodi Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Fauzi Dwi Setiawan Sumadi.
Fathul Muin, Kampus13 Mei, 2022 18:59 WIB

Eduwara.com, MALANG—Masyarakat diimbau mewaspadai pemanfaatan bitcoin seiring dengan fluktuasi harga yang dapat terjadi dengan ekstrem dalam perdagangan sehingga dapat menyebabkan kerugian.

Dosen Prodi Informatika Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Fauzi Dwi Setiawan Sumadi, mengatakan bitcoin merupakan salah satu mata uang digital yang nilainya sempat melonjak. Namun, harganya dapat dengan cepat berubah turun dalam waktu yang singkat.

"Bisa dibilang Bitcoin adalah mata uang digital yang disimpan secara digital dan tidak ada bentuk fisiknya, juga tidak ada otoritas yang mengendalikannya," ucapnya.

Dia berpendapat masyarakat lebih baik mengikuti fatwa lembaga keagamaan seperti MUI, Muhammadiyah, dan NU yang mengharamkannya.

Bitcoin merupakan salah satu model currency virtual yang diamankan dengan menggunakan teknik kriptografi satu arah (hashing) SHA-256 sehingga akan sangat susah dimanipulasi dengan adanya kemajuan perangkat komputasi sekarang.

Manfaat implementasi Bitcoin salah satunya yakni model pencatatan transaksi yang terdistribusi sehingga mengurangi kompleksitas dalam transaksi keuangan tanpa adanya otoritas sentral yang mengatur proses tersebut.

Fauzi menambahkan,  dalam mendapatkan satu koin Bitcoin,maka  bisa melakukan proses mining (menambang). Setiap orang bisa secara langsung melakukan proses mining asalkan memiliki perangkat komputasi yang memadai untuk memecahkan masalah matematika yang tersedia.

Ketika seseorang menjadi pihak pertama yang berhasil memecahkan permasalahan tersebut, maka hasilnya akan tercatat dalam block, kemudian Bitcoin akan memberikan reward koin kepada pemenang mining. 

Oleh karena itu, kata dia,  sering dijumpai penggiat mining yang memiliki puluhan perangkat Graphic Processing Unit (GPU). "Sederhananya, proses mining dilakukan dengan cara memecahkan permasalahan matematika menggunakan perangkat komputasi CPU/GPU/ASIC. Jika berhasil, maka yang memecahkan masalah tersebut akan mendapatkan koin dari Bitcoin" ucapnya.

Read Next