Bagikan:
Bagikan:
Eduwara.com, SOLO – Siswa Sekolah Penggerak SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo, Raffi Samoedra Wiratama, berhasil menyabet juara 1 dalam ajang Taekwondo Kids Fighter antar Dojang Sanggar Kartika Buana (SKB) dan Red Wing, yang digelar 13 April 2022 lalu di Taman Cerdas Jebres, Solo.
“Alhamdulillah, saya juara 1. Saya senang dan bahagia, bersyukur kepada Allah swt atas karunia ini. Jadi itu pertandingan antar Dojang untuk mengisi kegiatan Semarak Ramadan 1443 Hijriah,” ucap Raffi dalam siaran pers yang diterima Eduwara.com, Jumat (22/4/2022).
Dia juga berterima kasih kepada semua guru terutama Mr Lanjar yang telah mengajar olimpiade debate and speech Bahasa Inggris, orangtua, dan teman-teman yang mendukung dan mendoakannya.
Terkait persiapan lomba, siswa yang bercita-cita menjadi TNI itu mempersiapkan waktu dari Senin hingga Sabtu dengan pelatih Sabuem Brillian Noktilca dan Sabuem Hanindra.
Siswa kelahiran Solo, 20 Januari 2012 itu mengaku mengidolakan atlet Taekwondo Lin Quinan, juga menyukai pelajaran bahasa Inggris dan olahraga.
”Idola taekwondo yaitu Lin Quinan. Pelajaran yang saya sukai bahasa Inggris dan olahraga. Saya ikut Taekwondo sejak kelas II SD karena itu cabang olahraga yang bagus untuk menjadi atlet sejak dini,” terang Raffi.
Selain memenangi kejuaraan tersebut, beberapa prestasi yang juga pernah diraih Raffi antara lain Juara 3 Taekwondo Home Tournament pada tahun 2020, dan Juara 2 Kejuaran Taekwondo SKB Solo Sensation Hall November 2021 lalu.
Dihubungi terpisah, Kepala SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo, Sri Sayekti mengatakan bersyukur atas prestasi yang diperoleh Raffi tersebut.
”Alhamdulillah, Raffi juara lagi. Latihan dengan keras dan doa semua pihak membuahkan hasil. Saya berharap Raffi bisa menjadi juara lagi di event lomba mendatang. Lebih giat dalam latihan sehingga dapat meningkatkan prestasi yang lebih tinggi,” tandas dia.
Taekwondo sebagai salah satu upaya penanaman karakter positif sejak dini, memang sangat penting dan begitu memberikan dampak yang sangat baik bagi diri sendiri dan orang lain.
“Dengan memiliki karakter positif, mampu membantu peran setiap orang sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan interaksi yang baik, dan yang pasti orang yang berkarakter baik mampu diterima dengan baik juga di masyarakat. Yang muaranya menjadi Profil Pelajar Pancasila,” katanya. (K. Setia Widodo/*)