logo

Sekolah Kita

Tak Melulu Soal Bom, Ini Pemaparan Guru SMAN 2 Depok Hingga Raih Juara Kompetisi IAEA

Tak Melulu Soal Bom, Ini Pemaparan Guru SMAN 2 Depok Hingga Raih Juara Kompetisi IAEA
Saat nama Toto Suryo Suprapto diumumkan sebagai pemenang dalam ajang “Nuclear Science and Technology Education Competition for Secondary Level Students and Teachers” yang diadakan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA) ((EDUWARA/Bhakti Hariani))
Redaksi, Sekolah Kita29 November, 2021 20:01 WIB

Eduwara.com, DEPOK – Apa yang terlintas di benak kita jika bicara soal nuklir? Ternyata mayoritas hanya satu kata, yakni Bom! Wow! Padahal bicara tentang nuklir bukan hanya tentang bom. Banyak manfaat nuklir yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan ini.

Hal tersebut menarik minat Toto Suryo Suprapto, Guru Fisika SMA Negeri 2 Depok, dalam mengikuti kompetisi bertajuk “Nuclear Science and Technology Education Competition for Secondary Level Students and Teachers” yang diadakan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA). 

Tak sia-sia, Toto berhasil menjadi juara dan memenangkan hadiah berupa masa pembelajaran ke kantor IAEA di Vienna, Austria pada musim semi 2022.

Lomba yang digelar secara virtual ini dilakukan dengan mengirimkan video pembelajaran. Lomba digelar pada bulan Agustus dan melalui berbagai lapis seleksi yang ketat. 

Video yang dikirimkan Toto berjudul “Nuclear Technology A Solution to the Electricity Crisis in Indonesia?” Video ini menarik minat para juri dalam kompetisi tersebut hingga akhirnya Toto berhasil menjadi juara, usai bersaing melawan para guru lainnya se-Asia Pasifik.

 “Dalam video pembelajaran ini, saya mencoba memperkenalkan kepada siswa tentang teknologi nuklir. Ternyata, selama ini pemikiran mereka tentang nuklir, ya, hanya tentang bom atau ledakan. Ini yang harus diluruskan,” ujar Toto.

Dikatakan Toto, dalam teknologi nuklir ada reaksi fisi. Ketika reaksi inti fisi ini tak terkendali maka bisa menjadi bom atom, seperti yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada tahun 1945.

“Akan tetapi, jika suatu reaksi inti fisi ini dapat dikendalikan dengan cara mengontrol neutron yang dihasilkan, maka ini dapat terjadi di suatu reaktor nuklir seperti yang kita manfaatkan di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Inilah The Real Nuclear Technology,” papar Toto kepada Eduwara.com, Senin (29/11/2021).

Lebih jauh dijelaskan Toto, menurut kegunaannya, reaktor nuklir terbagi menjadi reaktor daya sebagai pembangkit listrik dan reaktor riset untuk penelitian. Indonesia memiliki tiga reaktor untuk penelitian, yakni Reaktor Kartini di Yogyakarta, Reaktor Triga di Bandung, Reaktor GA Swabesy di Serpong. 

“Hasil dari reaktor itu telah menghasilkan aplikasi riset dalam biang industri sebagai radiografi industri atau uji tak merusak. Sedangkan di bidang kesehatan sebagai metode radio diagnsotik dan radioterapi serta radiofarma. Untuk bidang pertanian bisa menghasilkan bibit unggul padi. Dalam satu tahun bisa panen tiga kali,” papar Toto.

Diungkap Toto, di tengah ancaman krisis energi, di masa depan, nuklir dapat menjadi harapan baru untuk energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan. 

Tak Berharap

Saat mengikuti kompetisi ini, Toto mengaku tak banyak berharap videonya akan menjadi juara. Apalagi mengingat banyaknya peserta dari negara-negara se-Asia Pasifik yang mengikuti kompetisi ini. 

“Saya melihat video pembelajaran mereka, semuanya keren. Awalnya sempat tak yakin, wah, nggak mungkinlah bisa juara. Masih banyak yang lebih hebat. Tapi ternyata malah video saya lolos terpilih,” ujar pria yang aktif mengunggah video pembelajaran di Kanal YouTube hingga mencapai 1777 subscriber.

Diungkap Toto, terdapat seleksi ketat dan panjang, sebelum bisa lolos ke tahap final. Pada 22 Oktober 2021, pria pehobi baca buku ini menerima email dari pihak penyelenggara bahwa video miliknya lolos sebagai finalis dalam lomba yang digelar IAEA. 

“Emailnya saya terima malam karena saya baru bisa buka email di malam hari saat tugas mengajar sudah usai. Saya diberitahu bahwa tanggal 23-25 November 2021 akan ada pameran virtual dimana saya mempresentasikan video saya di hadapan para juri, di antaranya adalah Takeshi Limoto, Linda Eid, Xiaojing Guo, Sunil Sabharwal. Presentasi video saya lakukan semua dalam bahasa Inggris,” tutur pria pemilik Kanal YouTube Toto Belajar Fisika ini.

Kado Indah di Hari Guru

Tepat pada 25 November, pengumuman dilakukan secara virtual. Nama Toto menjadi salah satu pemenang dalam ajang “Nuclear Science and Technology Education Competition for Secondary Level Students and Teachers” yang diadakan oleh International Atomic Energy Agency (IAEA).

“Nama dan asal sekolah saya mengajar disebutkan. Rasanya sungguh tidak menyangka. Saya sampaikan juga dalam pertemuan virtual tersebut bahwa pada 25 November 2021 di Indonesia diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Ini sungguh hadiah terindah di Hari Guru yang bisa saya persembahkan untuk Indonesia dan juga untuk SMA Negeri 2 Depok serta untuk para siswa dan segenap elemen terkait lainnya,” papar pria yang suka bermain sepak bola ini. 

Kemenangan Toto mendapatkan ucapan dari para siswa yang sedari awal lomba sangat mendukung pria bergelar Sarjana Strata Dua ini. Pihak sekolah melalui Kepala SMA Negeri 2 Depok juga mengungkapkan ucapan selamat dan dukungan kepada Toto. Bhakti Hariani

Read Next