logo

Kampus

Terpilih Jadi Dekan, Petrus Mursanto Perkuat Fasilkom UI Sebagai Pusat Unggulan Pengembangan TIK

Terpilih Jadi Dekan, Petrus Mursanto Perkuat Fasilkom UI Sebagai Pusat Unggulan Pengembangan TIK
Proses Asesmen Pemilihan Calon Dekan Fasilkom UI ((Humas UI))
Ida Gautama, Kampus10 November, 2021 20:15 WIB

Eduwara.com, DEPOK – Dr Ir Petrus Mursanto MSc terpilih sebagai Dekan Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Indonesia (UI) yang baru. Petrus Mursanto bertekad akan membuat Fasilkom UI sebagai pusat unggulan pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Indonesia. 

“Untuk menjadi pusat unggulan pengembangan TIK, berarti Fasilkom UI harus memiliki SDM yang berkompetensi tinggi menghasilkan karya nyata yang berguna dari hasil kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi sehingga selalu menjadi ‘top referral’ di bidang TIK. Fasilkom yang selalu menghasilkan lulusan berkualitas, serta mampu berkontribusi positif di masyarakat,” kata Petrus dalam siaran pers yang dikirimkan ke redaksi Eduwara.com, Rabu (10/11/2021). 

Petrus Mursanto terpilih menjadi Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) masa bakti 2021 – 2025 setelah melalui proses asesmen di hadapan Rektor UI Prof Ari Kuncoro, Sekretaris UI  dan juga para wakil rektor. Petrus Mursanto terpilih setelah unggul dari dua kandidat calon Dekan Fasilkom UI lainnya, yaitu Yudho Giri Sucahyo,  dan Wisnu Jatmiko.

Petrus Mursanto memiliki visi dan misi dalam enam program kerjanya. Prioritas pertamanya adalah peningkatan jumlah dan kualifikasi SDM untuk mewujudkan rasio 1 dosen banding 25 mahasiswa. 

Program ini diajukan, karena ia ingin mengatasi masalah mendasar yaitu jumlah dosen tetap Fasilkom yang relatif konstan selama delapan tahun terakhir. Jumlah dosen ideal yang ditetapkan adalah 100 dosen tetap bergelar doktor. Selain itu, kinerja dosen juga perlu didukung oleh tenaga kependidikan yang andal dengan memberikan pelatihan yang sesuai peran masing-masing unit kerja dan disediakan lingkungan kerja yang nyaman serta jenjang karier yang jelas.

Program kerja kedua adalah terkait strategi di bidang pendidikan secara umum. 

“Dengan berbekal dosen dan kualifikasi yang mumpuni maka Fasilkom harus mampu menghasilkan kualitas lulusan yang menguasai kompetensi bidang TIK selain sembilan nilai UI sebagai soft skill,” ujar pria yang akrab disapa Santo ini.

Tak hanya itu, lanjut Santo, materi Massive Open Online Courses (MOOC) yang telah disiapkan harus terus ditambah dan disempurnakan, dan juga peran Unit Penjaminan Mutu Akademik Fakultas (UPMAF) perlu ditingkatkan untuk mengawal kualitas MOOC agar sesuai dengan standar pembelajaran jarak jauh.

Selanjutnya, program kerja ketiga adalah upaya revitalisasi laboratorium riset, yaitu setiap laboratorium riset Fasilkom didorong untuk memiliki kerja sama dengan lembaga riset dan menghasilkan topik-topik unggulan sehingga bisa menghasilkan produk yang relevan dan berdaya guna.

Program keempat adalah internasionalisasi program studi (prodi). 

“Saat ini semua prodi di Fasilkom sudah terakreditasi unggul, dan terus menjalin kerja sama untuk Joint-Supervision, Joint-Publication, dan Joint-Research setidaknya minimal dengan 10 mitra institusi penyelenggara Double-Degree yang sudah terjalin selama ini,” kata Santo.

Tri Dharma Perguruan Tinggi

Sedangkan pada program kerja kelima, Santo menitikberatkan pada Tri Dharma Perguruan Tinggi di antaranya institusi pendidikan maupun industri dalam dan luar negeri dalam rangka mendukung Merdeka Belajar Kampus Merdeka yakni penerapan hasil riset dalam kurikulum, komunikasi intensif dengan alumni; dan koordinasi intensif dengan Pusat Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Pusilkom) yang merupakan perusahaan unit ventura di bawah Fasilkom UI.

Program yang terakhir adalah integrasi data antara bidang dan unit kerja untuk mendukung tata kelola. 

“Terpusatnya data Tri Dharma lintas bidang memudahkan menarik dan mengolah data secara cepat untuk kebutuhan pelaporan dan analisis bagi pengambilan keputusan efektif, akurat, dan tepat sasaran,” papar Santo.

Petrus Mursanto bergabung ke Fasilkom sejak 1992. Ia menyelesaikan studi Sarjana Teknik Elektro di UI, kemudian melanjutkan studi Master of Science di University of Auckland, dan berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Komputer di UI. 

Mata kuliah yang diajarkan adalah terkait sistem digital, rekayasa perangkat lunak, organisasi komputer, dan requirement engineering. Hingga saat ini, riset yang ia tekuni di antaranya di bidang reconfigurable computing, embedded system, dan software engineering

Santo memiliki berbagai pengalaman penugasan yang pernah ia jalani yaitu, sebagai Kepala EnterpriseComputing Lab (ECL), anggota UPMAF, Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan; dan jabatan terakhir yang diembannya adalah sebagai Pejabat Dekan Fasilkom UI. Bhakti

Read Next