logo

Kampus

Wisudawan UWM Yogyakarta Diminta Teruskan Semangat Sultan Hamengku Buwono IX

Wisudawan UWM Yogyakarta Diminta Teruskan Semangat Sultan Hamengku Buwono IX
Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta meminta 166 mahasiswa angkatan ke-60 harus mewarisi sikap juang dan karakter tidak menyerah dari inisiator Serangan Umum (SU) 1 Maret 1949, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX. (Eduwara/Setyono)
Bunga NurSY, Kampus14 Maret, 2022 14:49 WIB

Eduwara.com, JOGJA – Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta meminta 166 mahasiswa angkatan ke-60 harus mewarisi sikap juang dan karakter tidak menyerah dari inisiator Serangan Umum (SU) 1 Maret 1949, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX.

"Kita mewarisi karakter Sultan HB IX dengan kepribadian dan harga diri yang pantang menyerah, patriotik, rela berkorban, berjiwa nasional, dan berwawasan kebangsaan, serta semangat persatuan dan kesatuan," kata Rektor Edy Suandi Hamid, Senin (14/3/2022).

Sebagai pendiri UWM Yogyakarta, Edy mengatakan pihak universitas bergembira atas ditetapkannya HB IX sebagai inisiator SU 1 Maret 1949.  Penetapan merujuk pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penegakan Hari Kedaulatan Nasional.

Keppres 22 Tahun 2022 menyatakan SU 1 Maret 1949 yang digagas HB IX dan diperintahkan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman serta disetujui dan digerakkan oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta serta didukung oleh TNI, Polri, laskar-laskar perjuangan rakyat, dan segenap komponen bangsa Indonesia lainnya.

"Peran strategis HB IX itu menjadi penting bagi para wisudawan yang segera memasuki dunia penuh perjuangan baru di tengah masyarakat yang penuh suasana kompetisi," tegasnya.

Karena didalam berjuang, lulusan UWM bisa mewarisi karakter Sultan HB IX yang pantang menyerah, patriotik, rela berkorban, berjiwa nasional, dan berwawasan kebangsaan, serta semangat persatuan dan kesatuan.       

Ketua Yayasan Mataram Yogyakarta sekaligus Menteri Koordinator Politik, Hukum,dan Keamanan M. Mahfud MD  menjelaskan bahwa  universitas didirikan untuk memajukan masyarakat Indonesia dengan pendidikan yang berbasis pada budaya bangsa, kemajuan iptek berbasis budaya, yang dikristalisasikan dalam dasar ideologi negara yang ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan yang dipimpin oleh permusyawaratan, dan keadilan sosial.

"Universitas hadir untuk mencetak kader bangsa melalui dunia pendidikan tanpa kehilangan jati diri bangsa yaitu budaya adiluhung yang berpusat di Kraton Ngayogyakarta. Universitas ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang bagus terhadap kemajuan dan ketahanan bangsa dalam kerangka NKRI," ucapnya.

Sebanyak 166 mahasiswa yang diwisuda hari ini terdiri dari terdiri dari 7 orang dari Prodi Manajemen, 4 orang dari Prodi Akuntansi, 128 orang dari Prodi Ilmu Hukum, 9 orang dari Prodi Administrasi Publik, 3 orang dari Prodi Sosiologi, 6 orang dari Prodi Arsitektur, 4 orang dari Prodi Teknik Industri, dan 5 orang dari Prodi Teknologi Pangan. 

Indek Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 3,92 diraih oleh Fredy Dwi Herdhiawan dari Fakultas Hukum. Wisudawan termuda Hendrika Tresna Wulandari Bone Lau umur 20 tahun 11 bulan 11 hari, dari Fakultas Hukum, sedangkan wisudawan tertua adalah Subarno umur 62 tahun 11 bulan 8 hari dari Fakultas Hukum. Dengan wisuda kali ini, jumlah lulusan UWM telah berjumlah 9.317 orang.

Read Next