Eduwara.com, JOGJA – Menjadi lulusan S2 dari University of Birmingham, Inggris dalam program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), tak menjadikan Janu Muhammad melupakan masa lalunya.

Lewat platform dan aplikasi 'Sayur Sleman', alumnus Prodi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, Hukum dan Politik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mencoba menumbuhkan asa generasi muda pada dunia pertanian.

"Saya sekarang menjadi penjual sayur-sayuran. Seperti orang tua saya yang sehari-hari sebagai petani dan penjual sayur di pasar tradisional. Sayur Sleman sendiri saya dirikan Mei 2020," katanya dalam rilis, Selasa (4/4/2023).

• Kehadiran Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah Diyakini Pacu Riset Peradaban Islam
• Profesor FTP UGM Luncurkan Tiga Buku Ragam Kudapan Nusantara
• BRIN Dorong Kampus Jadi Wadah Bakat Periset dan Inovator Nasional

Lewat aplikasi jual beli sayuran ini, Janu yang pernah bertemu dengan Presiden Barrack Obama dalam program Young Southeast Asia Leaders Iniative (YSEALI) tidak hanya menjadikan ini sebagai sebuah lapak.

Namun dengan pengalamannya, Janu terus mengembangkan platform Sayur Sleman menjadi sebuah akademi yang berperan memberikan pendidikan pada masyarakat yang ingin menekuni dunia pertanian.

Sayur Sleman sendiri telah memiliki beberapa program seperti Sayur Sleman Berbagi yang menyalurkan sedekah dari para donatur ke masyarakat kurang mampu di tiga lokasi dalam bentuk paket sayur dan menjangkau 300 lebih masyarakat.

• Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur SNBP Empat PTN Yogyakarta, UGM Terbanyak UIN Sunan Kalijaga Paling Sedikit
• Kaji 'Jaran Ukir' Gerabah Kasongan, Timbul Raharjo Dikukuhkan sebagai Guru Besar ISI
• Dosen Animasi Belgia Berbagi Ilmu dengan Mahasiswa ISI Yogyakarta

"Ada juga Sayur Sleman Bertani, yang memberi edukasi dan pemberdayaan bagi masyarakat Kricak Kidul RT 34, Tegalrejo, Kota Yogyakarta. Di sana kami dampingi warga untuk urban farming dan membudidayakan ikan nila," jelasnya.

Terakhir, program Sayur Sleman Academy dihadirkan dengan misi mencetak wirausaha muda di sektor pertanian, sejalan dengan target Kementerian Pertanian.

"Saya terjun ke bidang pertanian bukan tanpa alasan. Generasi muda masih enggan mengembangkan sektor pertanian, padahal potensinya besar," ucapnya Janu.

Baginya, pertanian merupakan bidang penting dalam menyokong kehidupan manusia. Karena pangan sebagai kebutuhan tiap hari sehingga pasti selalu ada permintaan.

Bersama timnya yang kebanyakan juga merupakan alumni UNY mengembangkan sisi hulu pertanian dengan sistem hidroponik, kemudian ada pelatihan agribisnis bagi petani milenial maupun kelompok tani.

"Meskipun bukan lulusan sarjana pertanian, Saya ingin membuktikan kemauan untuk belajar, inovasi, kerja keras, kolaborasi, dan kekuatan doa turut mengantarkan dirinya untuk terus bisa bermanfaat," terangnya.

Dari Sayur Sleman sendiri, Janu telah mendapatkan banyak penghargaan seperti Juara 1 Duta Pemuda Tani Indonesia tahun 2022, Paragon Innovation Award kategori Sociopreneur tahun 2021, Juara 1 Inspirasi Muda Indonesia tahun 2020, Juara 2 Sentra Kewirausahaan Pemuda BPO DIY, serta beberapa capaian lainnya.

Di Maret kemarin, Janu bahkan lolos sebagai Nominee Young Ambassador Agriculture Kementerian Pertanian 2023.

Dimana 50 Young Ambassador Agriculture yang terpilih nanti, Janu bersama rekan-rekannya bertugas menginspirasi generasi muda agar mau membawa sector pertanian lebih maju, mandiri, modern.