Eduwara.com, JOGJA – Tiga professor Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) bersama-sama meluncurkan buku tentang keberagaman kudapan nusantara.

Peluncuran tiga buku Seri Pusaka Cita Rasa Indonesia menjadi persembahan ketiganya bagi bangsa Indonesia dan milestone bagi FTP UGM bertepatan merayakan Lustrum 12 atau 60 tahun.

Ketiga buku tersebut berjudul 'Ragam Kudapan Jawa' yang ditulis Murdijati Gardjito, lalu ada Ragam Kudapan Sumatra, Bali, NTB, NTT & Papua karya Eni Harmayani. Terakhir, adalah buku berjudul Ragam Kudapan Maluku, Sulawesi & Kalimantan dengan penulis Umar Santoso.

• BRIN Dorong Kampus Jadi Wadah Bakat Periset dan Inovator Nasional
• Jalur SNBP 2023, Siswa Asal Yogyakarta Paling Banyak Diterima
• Ini Tujuh Jalur Prestasi UGM, Pendaftaran Hingga 12 April 2023

Murdijati Gardjito, Guru Besar Ilmu dan Teknologi Pangan UGM serta Perintis & Peneliti Gastronomi Indonesia, menerangkan ragam kuliner Indonesia yang terdiri atas minuman, makanan utama, lauk-pauk, penyerta dan pelengkapnya, serta kudapan, sangat mencerminkan kebhinekaan budaya bangsa Indonesia.

"Pengetahuan tentang ragam kuliner Indonesia dapat membantu membangun persatuan dan kesatuan. Seri Pusaka Cita Rasa Indonesia diharapkan dapat menjadi dasar sekaligus pemahaman bagi pengembangan produk kuliner," jelasnya, Selasa (4/4/2023).

Baginya, posisi penting buku ditulis karena makanan memiliki berbagai macam fungsi baik dalam aspek fisiologi, kesehatan, sosial, budaya, politik, diplomasi, dan pengembangan pariwisata.

• Mahasiswa KKN UNY Kenalkan Kuliner Buka Puasa dari Sulsel dan Kalsel
• Mengeliminasi TBC, UMY dan UGM Investigasi Kontak Cegah Penularan
• Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur SNBP Empat PTN Yogyakarta, UGM Terbanyak UIN Sunan Kalijaga Paling Sedikit

"Banyak makanan tradisional kita yang tertinggal jauh dengan makanan impor menjadi keprihatinan saya. Sejak 2003 saya mengumpulkan soal makanan tradisional nusantara," terangnya.

Tidak banyak buku teks  yang mendukung makanan tradisional, tidak ada yang peduli untuk menulis, literasi sangat rendah. Tanpa ini semua, Murdijati menyebut bagaimana kemudian orang akan mencintai makanan Indonesia kalau mereka tidak mengenal makanan tradisional nusantara.

Dari data menunjukkan sebanyak 1.000 lebih tercatat sebagai makanan asli Indonesia dan 600 diantaranya merupakan makanan berbasis ketela pohon.

Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Eni Harmayani menyatakan ketiga buku ini merupakan persembahan bagi Indonesia dan milestone bagi FTP UGM yang bertepatan merayakan Lustrum 12 atau 60 tahun.

"Dengan ketekunan Prof. Murdijati mendokumentasikan seluruh makanan di Indonesia dan di siang ini diluncurkan tiga buku yaitu seri kudapan Indonesia," ucapnya.

Guru Besar Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian UGM Umar Santoso, menambahkan akan terbit pula 15 buku sejenis. Karena menurut rencana terbit buku pertama soal minuman, kedua kudapan dan ketiga buku soal menu utama.

"Buku semacam ini kalau diimplementasikan secara sungguh-sungguh akan mendukung ketahanan pangan, dan tentunya segala aspek ekonomi, pariwisata, budaya bisa memanfaatkan buku ini," imbuhnya.