Sekolah Kita
01 Agustus, 2022 14:21 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Bunga NurSY
Eduwara.com, JAKARTA – Sebanyak 14.504 mahasiswa dari 559 perguruan tinggi akan segera menjalani program Kampus Mengajar Angkatan 4 di 2.876 sekolah baik Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tersebar di 35 provinsi.
Para mahasiswa tersebut akan bertugas sebagai mitra guru dalam membantu proses belajar mengajar serta membentuk strategi pembelajaran yang berfokus pada peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa di sekolah sasaran.
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nizam dalam Pelepas Penugasan Kampus Mengajar Angkatan 4, Kamis (28/7/2022) mengatakan, peran mahasiswa sangat dibutuhkan oleh sekolah-sekolah khususnya di daerah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal) agar kualitas pendidikannya meningkat.
“Kami (pemerintah) dorong mahasiswa untuk keluar dari pembelajaran di kelas yang nyaman menuju sekolah-sekolah yang memang sangat membutuhkan intervensi dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Nizam seperti yang dilansir dari laman resmi Kemendikbudristek, Sabtu (30/7/2022).
Nizam mengungkapkan, keikutsertaan mahasiswa di program Kampus Mengajar menjadi momentum bagi mahasiswa untuk memenuhi salah satu Tridarma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.
“Harapannya, bertugas secara riil di lingkungan sekolah bisa menumbuhkan dan melatih kompetensi mahasiswa yang nantinya akan menjadi kunci penting dalam memasuki karier masing-masing setelah lulus dari perguruan tinggi,” ucap dia.
Hal senada diungkapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati. Menurut dia, kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten merupakan kunci penting bagi pembangunan Indonesia ke arah yang lebih baik. Persaingan global yang kian ketat, lanjut Kiki, menuntut pemerintah untuk bisa menyiapkan berbagai wadah yang diperlukan untuk mengasah kesiapan para pemuda, khususnya mahasiswa.
“Program ini hadir untuk mencapai visi global pemerintah dalam membentuk mahasiswa yang memiliki kemampuan dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dan kompetensi abad 21. Nantinya, mahasiswa diharapkan mendapatkan peningkatan soft skills dan bisa menciptakan solusi dari hasil pembelajaran yang didapatkan selama mengikuti Kampus Mengajar,” tutur Kiki.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikburistek, Anindito Aditomo menyampaikan bahwa dimensi penugasan mahasiswa selama bertugas tidak terbatas pada aspek mengajar. Mahasiswa menjadi agen yang mengenalkan serta membantu adaptasi teknologi dan produk-produk pembelajaran dari Kemendikbudristek.
“Selamat menjalankan penugasan kepada adik-adik mahasiswa dan Bapak/Ibu Dosen Pembimbing Lapangan. Semoga semua usaha dan semangat yang diberikan selama pelaksanaan Kampus Mengajar Angkatan 4 dapat memberikan kemajuan besar bagi pendidikan Indonesia,” kata dia. (K. Setia Widodo/*)
Bagikan