Vokasi
18 Maret, 2022 18:24 WIB
Penulis:Redaksi
Editor:Ida Gautama
Eduwara.com, JAKARTA – Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Kick-Off Indonesian International Vocational Student Mobility Award (IIVOSMA) 2022, Kamis (17/3/2022). Program yang didukung pendanaan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) itu disiarkan langsung melalui Zoom dan You Tube Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.
Direktur Akademik Perguruan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaya mengatakan IIVOSMA merupakan skema beasiswa dari pemerintah melalui LPDP untuk mendanai mahasiswa Diploma Tiga (D3) dan Sarjana Terapan (D4), untuk program kolaborasi pendidikan antara kampus dan industri di luar negeri.
“Program ini juga implementasi MBKM, memberi kesempatan belajar di luar kampus. Tidak tanggung-tanggung, pengalamannya internasional yakni dikirim ke luar negeri,” ungkap Beny.
Oleh karena itu, dia berharap setelah pulang dari luar negeri, mahasiswa ada peningkatan pemahaman. Jadi cara kepemimpinan, kemampuan bicara, pergaulan, cara berfikir bisa berubah ke arah yang lebih baik.
Lebih lanjut, program itu diadakan berdasarkan program umum Dikti Vokasi yakni Internasionalisasi Pendidikan Tinggi Vokasi, baik mahasiswa dan perguruan tinggi.
“Kita bisa bersaing secara global, tidak hanya di Indonesia namun bisa lebih luas lagi. Tentunya program ini melibatkan mahasiswa yang akan dikirim ke luar negeri. Di sana mereka akan mendapatkan pembelajaran di luar pembelajaran asli,” kata dia.
Ketika di luar negeri, sambung Beny, mahasiswa akan mengikuti kunjungan atau dilibatkan dalam kegiatan industri. Jadi tidak hanya sekadar belajar atau praktik di kampus, namun ada keterlibatan industri di dalam proses pembelajaran.
Tawarkan Tiga Skema Pembelajaran
Ketua IIVOSMA, Hilda Cahyani menuturkan program itu bertujuan memberi kesempatan mahasiswa vokasi untuk belajar di luar negeri dengan terekspos di industri agar mendapatkan pengalaman dalam meningkatkan soft skill.
“Mahasiswa bisa memilih tiga skema pembelajaran ketika di luar negeri. Pertama, program pengalaman industrial yakni pembelajaran seperti magang atau terjun langsung dengan pekerjaan yang sifatnya praktik. Kedua, campuran antara pembelajaran industri dengan kelas. Ketiga, pembelajaran industrial berbasis kelas, maksudnya materi yang diberikan menitikberatkan untuk industri dan praktisi,” jelas dia.
Adapun bidang studi yang ditawarkan dalam IIVOSMA 2022 yakni Industri Perhotelan dan Pariwisata, Rekayasa, Teknologi Informasi, Bisnis dan Manajemen, Akuntansi, Kelautan dan Maritim, Pengelolaan Air, Pertanian, Industri Kreatif, dan Hubungan Masyarakat.
Pemilihan bidang studi itu sudah disesuaikan dengan keterampilan abad ke-21 untuk bekerja yakni literasi digital, imajinasi dan inovasi, komunikasi, produktivitas, dan kemampuan kepemimpinan.
Syarat mahasiswa yang bisa mengikuti IIVOSMA 2022 ialah mahasiswa semester IV (Diploma Tiga) dan semester IV dan VI (Sarjana Terapan) dengan skor minimal TOEFL Ibt 60; TOEIC 560; IELTS 5.5; dan Duo Lingo 85. Kemudian memiliki IPK minimal 3.0 (skala 4.0) dibuktikan dengan transkrip sementara. Selain itu, mahasiswa sudah direkomendasikan perguruan tinggi vokasi asal.
Cakupan pendanaan meliputi biaya pendanaan dan uang kuliah, tiket pesawat ekonomi dan biaya visa, tunjangan biaya hidup termasuk akomodasi, biaya PCR, karantina dan asuransi dasar, serta dana darurat. Mahasiswa nantinya bisa mendaftar IIVOSMA 2022 mulai 1-14 Mei 2022. Informasi lebih lanjut bisa mengakses https://iivosma.kemdikbud.go.id. (K. Setia Widodo)
Bagikan