Kenali Dua Spesies Burung Baru yang Ditemukan di Pegunungan Meratus

31 Maret, 2022 08:09 WIB

Penulis:Bunga NurSY

Editor:Bunga NurSY

WhatsApp-Image-2022-03-29-at-13.44.00-1-1024x614.jpeg
Cyornis kadayangensis (Sikatan Kadayang) dan Zosterops meratusensis (Kacamata Meratus) adalah dua spesies burung baru yang ditemukan di Pegunungan Meratus. (BRIN)

Eduwara.com, BOGOR— Tim peneliti dari Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan dua spesies burung baru di Pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan.

Cyornis kadayangensis (Sikatan Kadayang) dan Zosterops meratusensis (Kacamata Meratus) adalah dua spesies burung baru yang ditemukan. 

Dewi M. Prawiradilaga, peneliti senior di BRIN, mengatakan bahwa penemuan tersebut dimulai dari penelitian yang dilakukan sejak tahun 2016. Upaya pendeskripsian yang dilakukan oleh tim peneliti di Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerja sama dengan mitra internasional akhirnya berhasil dipublikasikan tahun 2022.

Dewi juga merupakan Principal Investigator dari kerja sama antara Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi – BRIN (saat itu masih bernama Pusat Penelitian Biologi – LIPI) dengan Lousiana State University, USA.

Cyornis kadayangensis (Sikatan Kadayang) dan Zosterops meratusensis (Kacamata Meratus) adalah dua spesies burung baru yang ditemukan di Pegunungan Meratus. (BRIN)

”Penemuan dua jenis baru ini merupakan salah satu hasil dari kolaborasi riset bersama mitra peneliti internasional. Sebelumnya pada tahun 2020, kami mendeskripsikan satu burung jenis baru dari lokasi yang sama,” ungkap Dewi seperti dikutip dari siaran pers BRIN, Rabu (30/03/2022). 

Mohammad Irham, peneliti dari Museum Zoologicum Bogoriense Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi – BRIN menjelaskan, penelitian ini dilakukan melalui serangkaian proses, meliputi studi morfologi, DNA, dan vokalisasi dari burung jenis baru ini dan kerabatnya. 

“Hasil kajian tersebut menunjukkan bahwa populasi Zosterops dan Cyornis di Pegunungan Meratus berbeda dari kerabatnya, sehingga kami anggap sebagai spesies yang terpisah dan baru,” jelasnya.

Irham menjelaskan, Pegunungan Meratus yang terisolasi dari rantai pegunungan lain di Kalimantan, membentuk komunitas fauna yang unik seperti yang terlihat pada kelompok burung. Terkait status konservasi, kelestarian burung di Pegunungan Meratus mendapat potensi ancaman dari perubahan dan kerusakan habitat. 

Wilayah dataran rendah dari Pegunungan Meratus telah mengalami perubahan sehingga menyisakan habitat yang relatif utuh di zona pegunungan di atas 500 m diatas permukaan laut dengan luasan yang cukup terbatas. 

Ancaman lainnya adalah perburuan burung untuk memenuhi pasar burung berkicau. Perburuan ini mendorong populasi burung di Meratus ke jurang kepunahan. Oleh karena itu konservasi habitat dan spesies di Pegunungan Meratus sangat penting untuk dilakukan. 

Artikel temuan dua spesies burung baru di Pegunungan Meratus, Kalimantan Tenggara ini telah terbit dalam Journal of Ornithologydan dapat diakses melalui tautan berikut.